Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siram Air Panas ke Anak Tiri, Pria Ini Ditangkap di Persembunyiannya

Kompas.com - 10/02/2021, 21:02 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Tarlan (55) warga Desa Baros, Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah tak berkutik saat dibekuk polisi di tempat persembunyiannya setelah menyiram anak tirinya dengan air panas.

Kasatreskrim Polres Brebes AKP Agus Supriyadi mengatakan, pelaku ditangkap pada Selasa (9/2/2021) malam di Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, saat bersembunyi di rumah temannya.

"Penganiayaan terhadap anak tiri dalam lingkungan keluarga itu kejadiannya pada 5 Februari malam. Kemudian melarikan diri dan baru kita tangkap 9 Februari," kata Agus, di Mapolres Brebes kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Bukan Kebiri, Pelaku Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak Tiri Diancam Hukuman Ini

Agus mengungkapkan, penganiayaan bermula saat korban Rodiah (22) pulang ke rumah dan menggedor pintu masuk dengan suara keras.

"Karena pelaku yang sedang tidur merasa terganggu, akhirnya terpancing emosi yang akhirnya melakukan tindak penganiayaan. Pelaku melakukan penyiraman air panas yang diambil dari dapur ke bagian punggung hingga melepuh," katanya.

Di hadapan polisi, Tarlan mengaku khilaf lantaran tidak bisa menahan emosinya saat tertidur dan dikagetkan dengan suara berisik.

"Malam itu, saya marah karena anaknya gedor-gedor pintu saat orang di rumah sudah tidur. Itu sekitar jam 11 malam anak itu baru pulang," katanya.

Baca juga: Bapak Cabuli Anak Tiri hingga Hamil, Korban Diperkosa Saat Ibu Pergi Kerja

"Setelah pintu dibukakan, berkata kasar sama saya. Saya terpancing emosi kemudian menaboknya dua kali. Setelah itu tak siram air panas," sambung Tarlan.

Diakui Tarlan, anak tirinya tersebut mengalami keterbelakangan mental sehingga sering berkata kasar.

Namun, sebelum kejadian dirinya mengaku sudah menegur korban yang pulang tengah malam.

Baca juga: Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Rembang, Diduga Korban Penganiayaan

"Sebelum kejadian saya menegur. Karena dia perempuan jangan sering pulang malam. Tapi memang sering berkata kasar, yang akhirnya malam itu saya terpancing emosi," pungkasnya.

Pelaku yang saat ini diamankan di Mapolres Brebes dijerat Pasal 44 Undang-undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan hukuman di atas 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com