Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Lagi Jadi Wali Kota Solo, Ini yang Dilakukan Rudy

Kompas.com - 10/02/2021, 19:22 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memasuki masa purnatugas setelah memimpin Kota Bengawan selama 15 tahun.

Jabatan sebagai Wali Kota Solo akan berakhir pada 16 Februari 2021 mendatang.

Dirinya akan digantikan Wali Kota Solo terpilih pada Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Raka.

Meski sudah tidak lagi menjabat wali kota, Rudy mengatakan dirinya tetap peduli kepada warga Solo.

"Saya punya prinsip, punya sikap, punya komitmen. Komitmen saya untuk warga Solo. Tetap saya akan berkiprah membantu masyarakat Solo," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Usai Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Gibran Kombinasikan Blusukan Online dan Tatap Muka

Rudy mengatakan jabatan yang masih melekat padanya setelah tidak menjadi wali kota adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo.

"Saya masih menjadi Ketua DPC PDI-P kok. Jadi masih terjun dunia politik," ungkap dia.

Menurut Rudy, dirinya bersama Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo akan diantar pulang ke rumah masing-masing oleh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Solo.

Ini sebagai bentuk penghormatan mereka kepada Rudy dan Purnomo setelah 15 tahun bersama-sama dalam memberikan pelayanan masyarakat.

"Besok tanggal 16 Februari 2021 ada acara (pamitan) di Pendapi Gede. Saya, Pak Pur akan diantar pulang teman-teman ini ke rumah masing-masing," kata suami dari Elisabeth Endang Prasetyaningsih tersebut.

Baca juga: Tutup Akses Perusahaan Sawit, 3 Tokoh Adat Dayak Modang Long Wai Diperiksa Polisi

Rudy mengungkapkan, banyak kenangan suka maupun duka selama 15 tahun memimpin Solo.

Kenanganan berharga yang dia rasakan sebagai kepala daerah adalah hidupnya bermanfaat kepada orang banyak.

Sedangkan kenangan duka yang dia rasakan adalah selalu di-bully maupun dimaki karena kebijakannya belum dipahami masyarakat.

Meski demikian, Rudy tidak pernah mempermasalahkan maupun mempersoalkan kebijakannya yang selalu diprotes.

"Ndak apa-apa bagi saya. Ibaratnya mengurangi dosa saya waktu saya nakal. Jadi ndak pernah saya marah," ucap Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com