Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Wanita Penjual Sayur di Kebun Sagu Ternyata Saudara Ipar Korban

Kompas.com - 10/02/2021, 17:59 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kasus pembunuhan terhadap Mahriyah, seorang penjual sayur di Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), terungkap.

Terduga pelakunya adalah seorang pria berinisial SR, ternyata saudara ipar korban.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Jatmiko mengatakan, pengungkapan kasus tersebut setelah dilakukan penyelidikan tim gabungan, dari Resmob Polda Kalbar, Satreskrim Polres Kubu Raya dan Satreskrim Polresta Pontianak.

“Setelah melakukan penyelidikan dan pengejaran, akhirnya terduga pelaku pembunuhan Mahriyah berhasil ditangkap, yakni pria berinisial SR yang merupakan saudara ipar korban,” kata Jatmiko melalui keterangan videonya, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Seorang Penjual Sayur Tewas di Kebun Sagu, Diduga Korban Pembunuhan

Menurut Jatmiko, terduga pelaku ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan. Selain menangkap SR, petugas juga mengamankan barang bukti berupa kapak dan sebilah parang.

“Dari tangan tersangka, kami menyita barang bukti sebilah parang, kapak serta pakaian yang digunakan tersangka saat kejadian," ujar Jatmiko.

Jatmiko menegaskan, terduga pelaku saat ini ditahan di rumah tahanan Polres Kubu Raya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Tersangka ditahan di Polres Kubu Raya untuk pengembangan lebih lanjut,” tutup Jatmiko.

Diberitakan, warga Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ( Kalbar), geger dengan penemuan sesosok mayat perempuan paruh baya di kebun sagu.

Baca juga: KKB Tembaki Aparat di Lokasi Pembunuhan Pengojek Selama 2 Jam

Kapolsek Sungai Raya AKP Sutrisno mengatakan, identitas mayat tersebut bernama Mahriyah, seorang penjual sayur daerah setempat. Dugaan sementara, kata dia, Mahriyah merupakan korban pembunuhan.

Dikatakan Sutrisno, jenazah Mahriyah pertama kali ditemukan anak korban bernama Andriyadi (27), yang merasa curiga karena ibunya belum pulang dari pasar untuk belanja sayur. Di tengah pencarian, Andriyadi kemudian melihat sebuah baskom warna hitam milik ibunya tergeletak di pinggir jalan.

“Tak jauh dari baskom, terdapat sepeda korban bersama kantong-kantong sayur. Sedangkan jenazah korban tergelat di dalam parit tertutup daun sagu,” jelas Sutrisno.

Sutrisno menerangkan, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Sudarso Pontianak untuk divisum.

Selain itu, penyidik juga tengah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan oleh tempat kejadian perkara.

“Dari hasil pemeriksaan awal ditemukan sejumlah luka lebam akibat pukulan benda tumpul. Kuat dugaan korban merupakan korban pembunuhan,” ujar Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com