Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Poster Keliling RS Pirngadi Medan, Tenaga Kesehatan Protes Insentif Tak Dibayar

Kompas.com - 10/02/2021, 17:12 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Sumatera Utara, menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (10/2/2021).

Alasan mereka berunjuk rasa, lantaran tidak menerima insentif atau tunjangan Covid-19 sejak Mei 2020 lalu.

Saat berunjuk rasa, mereka membawa beberapa poster berisi keluhan tentang gaji yang tak dibayarkan.

Baca juga: Gara-gara Turnamen Futsal di Medan, Kapolsek dan Kanit Reskrim Dicopot

Poster-poster itu ditulis dengan huruf kapital, 'Tolong Kami. Bayarkan Gaji Covid-19 Kami!! dari Bulan Mei 2020 s/d Januari 2021'.

Dalam poster lainnya, mereka meminta agar hak mereka dipenuhi.

Apalagi, tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi virus corona.

Selama berunjuk rasa, mereka mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Baca juga: Kemendagri Dorong Pemda Terus Berikan Insentif Nakes

Sambil membawa poster, mereka berkeliling rumah sakit.

Seorang pengunjuk rasa Boala Zendrato mengatakan, mereka berunjuk rasa karena kesal isentifnya belum dicairkan.

Padahal, menurut dia, selama ini tenaga kesehatan sudah menjalankan tugas sesuai yang diperintahkan.

"Kami hanya meminta hak kami. Kami tidak pernah melawan. Apapun yang diperintahkan atasan tetap kami jalankan," ucap dia.

Baca juga: Menkes Akui Insentif Nakes Desember 2020 Belum Terbayar, Ini Alasannya

 

Menurut dia, insentif yang terakhir diterima pada Maret dan April 2020.

"Selanjutnya dari bulan Mei hingga saat ini, hak kami tidak pernah dibayar," kata dia.

Menurut Boala, pihak rumah sakit hanya menjanjikan insentif itu akan dibayar, namun tidak kunjung terealisasi hingga saat ini.

"Hanya disuruh sabar, dan hanya dijanjikan terus, tapi tidak pernah dibayar sampai sekarang," kata dia.

Erfina Pakpahan mengatakan hal serupa.

Dia tidak bisa memastikan kapan pihak rumah sakit akan memenuhi hak tenaga medis.

"Hanya dijanjikan terus, kita tidak tahu sampai kapan," kata Erfina.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Pirngadi Medan Risma mengatakan, insentif yang belum keluar untuk Mei hingga Desember 2020. 

"Waktu itu kan ada dijanjikan Dinas memang bulan 5 sampai bulan 8 mau keluar di bulan 2, tapi sampai sekarang enggak juga," kata Risma.

Risma tidak mengetahui apa kendala yang menghambat keluarnya insentif.

Padahal, menurut Risma, insentif untuk puskesmas sudah keluar.

Risma mengatakan, besaran tarif insentif sudah ada aturannya di Kementerian Kesehatan.

"Kita sudah mengupayakan untuk pengusulan pengklaiman sampai lembur. Kita saja tak dapat apa-apa untuk mengusulkan agar orang ini bisa dapat. Sudah kita ajukan sampai bulan Desember," kata dia.

Menurut Risma, persoalan ini sudah diketahui oleh seorang anggota DPRD Kota Medan.

Namun, sampai saat ini persoalan tersebut belum juga selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com