Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontaktor Diduga Dicuri, Lampu PJU di Sumedang Banyak yang Mati

Kompas.com - 10/02/2021, 16:57 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, banyak yang tidak berfungsi alias mati.

PJU yang mati banyak terdapat di tiga wilayah kecamatan, meliputi Jatinangor, Cimanggung, dan Tanjungsari.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD PJU Dinas Perhubungan Sumedang Andhy Merdian mengatakan, matinya sejumlah PJU tersebut karena akhir-akhir ini, kontaktor atau panel otomatis lampu PJU banyak dicuri.

Andhy menuturkan, sejak awal 2021 saja, sudah ada sekitar 20 kontaktor di wilayah Sumedang bagian barat yang hilang diduga akibat dicuri.

Baca juga: Beredar Hoaks Pantura Banjir akibat Waduk Jatigede Jebol

"Kami akhir-akhir ini memang menerima banyak laporan keluhan dari warga di wilayah Jatinangor, Cimanggung dan Tanjungsari terkait PJU mati," ujar Andhy kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu (10/2/2021).

Menanggapi hal tersebut, menurut Andhy, pihaknya melakukan pengecekan ke sejumlah titik PJU mati yang dilaporkan oleh warga setempat.

"Setelah dicek, kontaktor PJU di 20 titik itu hilang. Kami menduga kontaktor yang hilang ini dicuri," tutur Andhy.

Baca juga: Disdik Jabar Bakal Ubah Aturan PPDB 2021, Termasuk Syarat Nilai Rapor untuk Jalur Prestasi

Andhy menyebutkan, dugaan pencurian kontaktor ini berasalan, mengingat harga satuannya cukup mahal dan kontaktor yang terpasang sangat mudah dicuri.

"Harga satuan kontaktor kisaran Rp 400.000 per buah. Kemudian, kontaktor ini juga mudah dilepaskan, jadi sangat dimungkinkan 20 kontaktor ini hilang dicuri," sebut Andhy.

Andhy mengatakan, dengan banyaknya kontaktor yang hilang, diharapkan peran serta warga sekitar untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga PJU di lokasi masing-masing.

"Kami berharap ada peran serta warga untuk bersama menjaga PJU di wilayah masing-masing, karena ini fasilitas umum dan untuk kepentingan warga juga," kata Andhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com