Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Kucing yang Ditemukan Mati dengan Kondisi Mengenaskan Bukan Dibunuh, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 10/02/2021, 14:28 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Polisi memastikan 20 bangkai kucing yang ditemukan oleh komunitas Cat Feeder Banjarmasin bukan dibunuh.

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap pria berinisial JS (21) yang diduga sebagai pelaku pembuang 20 bangkai kucing pada, Selasa (9/2/2021) malam.

Kapolres Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, JS hanya diperintahkan untuk mengubur 20 bangkai kucing tersebut oleh pemilik toko hewan atau petshop yang ada di Banjarmasin.

"Itu bukan pelaku pembunuhan kucing, jadi kucing-kucing itu milik petshop yang sudah mati karena sakit," ujar Kombes Rachmat Hendrawan kepada wartawan, Rabu (10/1/2021).Baca juga: Pria yang Diduga Buang 20 Bangkai Kucing di Banjarmasin Ditangkap

Diperintahkan menguburkan kucing, JS, kata Rachmat, malah membuang bangkai kucing begitu saja dalam keadaan terbungkus karung dan plastik.

"Setelah mati, disuruhlah orang itu untuk mengubur, ternyata tidak dikubur," ungkapnya.

Saat ini, sambungnya, penyidik masih tetap mendalami kasus penemuan 20 bangkai kucing.

Untuk menggali keterangan, penyidik juga masih memeriksa tiga orang.

Termasuk memintai keterangan pemilik petshop apakah betul bangkai kucing yang dibuang memang karena sakit atau sengaja dibunuh .

"Saat ini ada 3 orang yang dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk pihak Petshop mengenai alasan kucing-kucing itu mati," jelasnya.

Baca juga: 20 Kucing Mati Berserakan di Jalan dengan Kondisi Mengenaskan, Cat Feeder: Kami Belum Lapor Polisi

Sebelumnya diberitakan, 20 ekor bangkai kucing ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan.

Kucing-kucing itu ditemukan mati terbungkus plastik di kawasan Jalan Lingkar Selatan, Banjarmasin Selatan pada, Jumat (5/1/2021) sore oleh komunitas Cat Feeder Banjarmasin.

Penemuan bangkai kucing itu kemudian viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com