Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jam Kontak Senjata dengan KKB, Kapolres: Mereka Tembaki Petugas dari Atas Gunung

Kompas.com - 10/02/2021, 14:22 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Selama dua jam kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki personel Kepolisian Resort Puncak yang hendak mengamankan motor milik pengojek bernama Rusman yang sehari sebelumnya tewas ditikam di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Rabu (10/2/2021).

Kapolres Puncak, AKBP Dicky Saragih mengatakan, KKB menembaki petugas dari atas gunung.

Baca juga: Bupati Intan Jaya: Saya dan Seluruh PNS Diancam KKB, Minta Uang, Dieksekusi jika Tak Diberi

Kontak senjata tidak dilakukan secara sporadis. Hal ini diduga karena KKB hanya ingin mengganggu petugas yang ingin mengambil motor milik Rusman.

"Penembakan terjadi sekitar jam 10 dan berlangsung hampir selama dua jam. Jarak tembaknya jauh, sekitar ratusan meter. Mereka tembak dari atas gunung," ujar Dicky, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: KKB Tembaki Aparat di Lokasi Pembunuhan Pengojek Selama 2 Jam

Dicky masih belum dapat memastikan KKB yang melakukan penembakan berasal dari kelompok mana.

"Motor sudah berhasil diambil tapi KKB tetap menembak. Kami belum tahu ini kelompok siapa," ujarnya lagi.

Drone ditembak

Penembakan juga terjadi pada Selasa (9/2/2021) malam ketika polisi hendak memeriksa keadaan Rusman menggunakan drone.

Baca juga: Bupati Intan Jaya: Kalau Tak Dikasih Bantuan, KKB Bilang Kamu Merah Putih lalu Disiksa

Mengetahui keberadaan drone, KKB kemudian melepaskan tembakan ke arah alat tersebut.

 

"Drone milik polisi ditembak pada Selasa malam, tapi tidak kena," kata Dicky.

Sebelumnya diberitakan,  Rusman tewas setelah ditikam enam anggota KKB di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (9/2/2021) petang.

Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek pertama kali dilihat oleh saksi DL tengah dianiaya oleh enam orang sekitar pukul 18.30 WIT.

Saat itu saksi sedang berjalan dari Kampung Tuanggi menuju Kampung Ilambet dan kemudian melihat sekelompok orang sekira enam orang melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Saksi berusaha memarahi para pelaku yang tidak dikenal sambil melempar para pelaku dengan batu.

Saat itu, para pelaku berlarian. DL kemudian berteriak meminta tolong, sehingga beberapa masyarakat keluar dari honai. (Penulis Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com