TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Beberapa ruang kelas sekolah dasar dan 3 rumah warga rusak berat akibat pergerakan tanah seusai hujan deras di Kampung Babakaran Jeruk RT 3 RW 2 Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (9/2/2021).
Akibat cuaca buruk di kampung yang sama terjadi longsor dan retakan pun mengganggu akses jalan penghubung Kecamatan Cibalong-Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu, beberapa area persawahan dan kolam ikan milik warga pun mengalami pergeseran tanah dengan luas retakan sampai 1 meter dan luas area sekitar 2 hektar.
"Pergeseran tanah diduga terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan retakan sampai ke bangunan-bangunan rusak. Kita sedang terus mendata beberapa titik terparah korban akibat persegeseran tanah," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan di lokasi kejadian, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Pergerakan Tanah Sebabkan Jalan Ambles, Ratusan Warga Cianjur Terisolasi
Mereka terus berjaga-jaga dan waspada karena hujan terus mengguyur wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya tiap harinya.
"retakan da yang sampai 1 meter luasnya. Kerusakan rumah warga mulai dinding retak, ada yang ambruk, dan rusak ringan, lantai keramik mengelupas," tambahnya.
Beruntung dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa dan saat bencana terjadi bangunan sekolah dasar sedang kosong karena saat malam hari.
Baca juga: Rumah Lawas di Tasikmalaya Digerebek Polisi, Jadi Gudang Penimbunan Ratusan Botol Miras
"Kita sudah mengirimkan surat permohonan kepada pihak Geologi untuk diteliti lebih lanjut. Apabila, nanti lokasinya semakin parah, mau tak mau akan dipindahkan," ungkapnya.
Sementara ini, BPBD telah memberikan bantuan tanggap darurat dan pengawasan karena cuaca buruk terus terjadi.
Pihaknya, meminta kepada warga setempat untuk selalu waspada bencana susulan.
"Tanggap darurat kita sudah salurkan. Kita awasi terus," pungkasnya.
Baca juga: Rekomendasi PVMBG: Tanam Pohon Berakar Kuat di Lokasi Tanah Bergerak Sukabumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.