Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Akun Palsu di Dalam Lapas dan Mengaku Polisi, Napi Peras Rp 13 Juta dari Seorang Wanita

Kompas.com - 10/02/2021, 10:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pria berinisial IW (25) ditangkap oleh polisi karena melakukan pemerasan senilai Rp 13 juta terhadap seorang wanita asal Riau.

Pemerasan dilakukan disertai ancaman. Sebab, IW berhasil menipu korban untuk melakukan video call seks hingga mengancam menyebar foto-foto korban.

Yang mengherankan, IW yang seorang narapidana ternyata melancarkan aksinya dari balik jeruji besi.

Baca juga: Napi Bisa Video Call Seks dari Penjara dengan Wanita lalu Memerasnya

Lakukan video call seks

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau Kombes Pol Andri Sudarmadi mengatakan pelaku berhasil mengajak korban melakukan video call seks.

Saat melakukan video call, IW kemudian mengambil tangkapan layar hingga mendapatkan foto korban.

"Video call seks di-screenshot oleh pelaku dan mengancam korban akan menyebarkan ke media sosial jika tidak diberikan uang," ungkap Andri kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

Awalnya korban mentransfer uang Rp 13 juta kepada korban dan mengirim pulsa karena takut fotonya disebar.

Korban kembali diperas agar mengirimkan lagi uang Rp 150 juta, namun korban memilih melaporkan pelaku ke Polda Riau.

Baca juga: Sederet Fakta Buku Pelajaran Cantumkan Soal Ganjar Tak Pernah Bersyukur, Gubernur Kaget, Ini Klarifikasi Penerbit

 

Akhir tahun lalu, Facebook mengumumkan akan melarang grup yang terkait dengan teori konspirasi QAnon.Jenny Kane Akhir tahun lalu, Facebook mengumumkan akan melarang grup yang terkait dengan teori konspirasi QAnon.
Mengaku polisi

Andri mengatakan pelaku meyakinkan korban dengan cara membuat akun Facebook seolah-olah dirinya adalah seorang anggota polisi.

"Pelaku berinisial IW (25) awalnya membuat akun Facebook palsu dengan foto profil anggota Polri. Pelaku saat itu berkenalan dengan korban berinisial SI, dengan mengaku anggota polisi," katanya.

Setelah korban tertarik, pelaku terus memancing korban hingga bisa meminta nomor ponsel untuk melanjutkan percakapan melalui WhatsApp.

Dari percakapan WhatsApp itulah mereka berlanjut hingga melakukan video call seks.

Baca juga: Suryati Menangis, Motor Dicuri Anak Sendiri untuk Judi: Saya Memaafkan, Semoga Dia Berbakti

Ternyata pelaku narapidana, dilakukan dari dalam penjara

ilustrasi penjaraPEXELS.com/RODNAE Productions ilustrasi penjara
Tim Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Riau kemudian mendeteksi bahwa pelaku berada di dalam Lapas Gunung Sugih Lampung.

Pelaku melancarkan aksinya dari dalam penjara.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku diketahui seorang narapidana di Lapas Gunung Sugih Lampung. Pada hari Rabu (20/1/2021) lalu, tim berangkat ke Lampung untuk menangkap pelaku," kata Andri.

Pelaku IW dijerat dengan Pasal 51 Ayat (1) Jo Pasal 35 dan/atau Pasal 45 Ayat (1) Jo Pasal 27 Ayat (1) dan/atau Pasal 45 Ayat (4) Jo Pasal 27 Ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com