Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi PVMBG untuk Jalan Ambles di Tol Cipali KM 122

Kompas.com - 10/02/2021, 05:47 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Amblesnya Jalan tol Cipali KM 122 menyebabkan retakan terjadi pada badan jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman 1 meter pada jalur arah Jakarta.

Akibatnya, pihak pengelola harus melakukan contraflow yang dimulai dari Km 117 hingga Km 126 untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani merekomendasikan pengelola jalan tol Cipali untuk segera memperbaiki badan jalan yang retak dan ambles tersebut dengan memadatkan tanah dan mengarahkan aliran air menjauhi area retakan.

"Segera menutup retakan dan dipadatkan agar air tidak meresap ke dalamnya yang dapat mempercepat pergerakan," kata Andiani dalam keteranganya, Selasa (9/2/2021).

"Mengarahkan aliran air permukaan agar menjauhi area retakan," tambahnya.

Baca juga: Penyebab Jalan Tol Cipali KM 122 Ambles Menurut PVMBG


Selain itu, Andiani juga merekomendasikan pengelola untuk membuat perkuatan lereng di tepian badan jalan yang berada dekat dengan sungai untuk mengurangi laju erosi  dan meningkatkan kestabilan lereng.

"Perlu penyelidikan geologi teknik sebagai landasan untuk perkuatan lereng (bor pile/sheet pile)" ucapnya.

Andiani juga merekomendasikan agar pengelola terus memantau area retakan. Jika retakan berkembang dan bertambah luas agar segera menutup jalan dan mengalihkan kendaraan yang melintas (contraflow)," ucapnya.

Untuk itu, pengalihan arus kendaraan terus dilakukan hingga perbaikan jalan selesai dan tidak tampak adanya pergerakan tanah susulan.

Seperti diketahui, jalan ambles di Km 122+400 arah Jakarta Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tepatnya di Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (9/2/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Retakan terjadi pada badan jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman 1 meter pada jalur arah Jakarta.

Andiani menyebut penyebabnya diperkirakan karena curah hujan tinggi, material timbunan yang kurang padu atau mudah tererosi, hingga pengaruh erosi air permukaan.

"Mengingat lokasinya yang tak jauh dari sungai besar," ucapnya.

Baca juga: 4 Fakta Jalan Tol Cipali Km 122 Ambles, Dipicu Hujan Deras dan Lajur Darurat Akan Dibangun

PT Lintas Marga Sedaya, selaku pengelola Tol Cipali, memberlakukan contraflow yang dimulai dari Km 117 hingga Km 126 untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

Pihaknya pun akan membangun lajur darurat di median untuk mengurangi beban lalu lintas. Adapun perbaikan jalan ambles akan memakan waktu sekitar dua pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com