Liony mengatakan, kedatangan mereka di Madiun pada intinya untuk melakukan rapat internal.
"Kami datang ke Kota Madiun, bertemu dengan manajemen kami, melakukan meeting internal seputar jadwal dan kegiatan Viens Boys, lalu merujuk ke janjian selanjutnya adalah makan siang bersama teman-teman foodies Madiun di suatu resto di Madiun," sambung dia.
Dalam pertemuan dengan foodies Madiun, mereka akan berbagi pengalaman di dunia digital, seperti menemukan ide kreatif untuk konten.
Pada kesempatan itu, mereka juga ingin berkolaborasi membuat konten cara makan aman di restoran selama pandemi.
Baca juga: Fan Artis Tiktok Berkerumun dan Tak Jaga Jarak, Manajemen Viens Boys: Kami Minta Maaf
Viens Boys dan manajemen yang awalnya berencana makan siang di luar ruangan, harus berpindah ke ruang VIP.
Saat menuju ruang VIP itulah Viens Boys menyapa para penggemar yang sudah meneriakkan namanya.
Karena suara sang artis tidak terdengar, pihak restoran memberikan mikrofon agar para fan bisa mendengarkan.
Liony mengklaim di saat itu juga pihaknya membubarkan massa karena masih dalam masa PPKM.
"Video pengarahan itulah yang sempat terekam, lalu dipotong dan di-post di sosial media dan pada akhirnya melahirkan asumsi bahwa kami sedang briefing Meet & Greet oleh event organizer acara. Dan itu salah. Kami tidak pernah mengadakan acara apa pun, tidak pernah ada event organizer, kami datang hanya bersama member Viens Boys dan manager. Tidak pernah ada perencanaan acara Meet & Greet apa pun," jelasnya.
Baca juga: Batu Meteorit Hendak Dijual Munjilah, Ahli: Sebaiknya Diberikan ke Negara