"Dari situ dapat saya sampaikan bahwa TTLSD atau yang membuat konsepnya tidak berpikir runtut atau logis, terutama dalam hal penyebab amblesan tanah dan kaitannya dengan banjir," tuturnya.
Maka dari itu, ia memberikan masukan kepada pemerintah dalam penanganan persoalan banjir jangka panjang di Kota Semarang.
"Saran yang dapat saya sampaikan kepada pemerintah dalam hal manajemen banjir jangka di Semarang, simpel atau sederhana saja yaitu berpikir runtut, logis dan masuk akal dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusinya," jelasnya.
Data dari Pusdalops BPBD Jateng mencatat hingga Selasa (9/2/2021) di Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari banjir menggenang jalan dengan ketinggian air sekitar 30 cm.
Sedangkan, banjir di Perum Muktiharjo Indah Kelurahan Muktiharjo ketinggian air mencapai
50 cm.
Sementara, banjir di Jalan Kapas Utara 5 no 103 Blok I Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk ketinggian air mencapai 150 cm.
Kemudian, banjir di Jalan Padi Utara III, Blok K, No.93, RT03, RW06, Gebangsari, Genuk.
Sedangkan, banjir di Jalan Tambak Dalam Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari setinggi 50 cm.
Kemudian, banjir di Kawasan Puri Anjasmoro Blok M, I Kel. Tawangsari Kecamatan Semarang Barat.
Lalu, banjir di Pondok Hasanudin RW 06 Kel. Kuningan Kecamatan Semarang utara dengan ketinggian air mencapai 60 cm.
Ada juga banjir di Tanah Mas SMP 25 ketinggian air mencapai 100 cm.
Selain itu, banjir di Jalan Semarang Indah menuju bandara, banjir di Kelurahan Bandarharjo RW 05 Kecamatan Semarang Utara dan banjir di Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur.
Baca juga: Sempat Terendam Banjir, Stasiun Tawang Semarang Sudah Kembali Beroperasi
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Semarang melakukan upaya penanganan banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Semarang.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, ada 76 kelurahan di 10 kecamatan di Semarang terendam banjir.
Sebanyak 10 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.