Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Terdampak Covid-19 Direkrut untuk Kerja di Proyek Padat Karya

Kompas.com - 09/02/2021, 20:57 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mengadakan kegiatan pembangunan padat karya yang melibatkan warga terdampak Pandemi Covid-19. Sekitar 2.500 orang warga akan dilibatkan.

Kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur di kalurahan atau desa, baik berupa peningkatan jalan kampung, drainase, dan talut.

“Perluasan kerja di dalam program padat karya. Ini dikerjakan oleh masyarakat (terpilih), yakni yang menganggur, setengah menganggur, dan sangat miskin. Warga akan sangat terbantu terlebih pada masa Covid-19,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo, Nur Wahyudi di kantornya, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Terdampak Pandemi, Pengusaha Perhotelan Minta Pemerintah Ringankan Beban Produksi dan Pajak

Bantuan pemerintah bagi terdampak Covid-19 juga tersalurkan lewat pembangunan infrastruktur padat karya ini.

Pembangunan sekaligus untuk peningkatan akses bagi berbagai kegiatan ekonomi masyarakat.

Tahun 2021, pemerintah menganggarkan belanja APBD Kulon Progo bagi pembangunan infrastruktur di 41 lokasi, terdiri sekitar Rp 100 juta per lokasi.

Ditambah pula Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi senilai Rp 1,29 miliar untuk pembangunan di 12 lokasi.

Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Disnakertrans Kulon Progo Boiran mengatakan, pekerjaan yang dilakukan biasanya dilaksanakan dalam 18 hari kerja, tergantung besaran volume yang dikerjakan.

Baca juga: Warteg Pun Ikut Terdampak Pandemi Covid-19

 

Pekerjaan ini bisa melibatkan 20 sampai 40 orang dalam tiap proyek. Tiap orang akan bekerja rata-rata 5 jam dengan upah Rp 62.000 sampai Rp 72.000 per hari.

Boiran mengatakan, program padat karya berlangsung mulai Juli sampai Agustus 2021.

“Orang yang bekerja di situ membutuhkan pendapatan. Mereka terpilih (korban Covid-19). Misal setengah menganggur itu pekerjaannya pedagang mie ayam setengah hari kerja,” kata Boiran.

Pembangunan padat karya ini menyusul program serupa tahun lalu, juga untuk mereka yang terdampak Covid-19.

Sebelumnya, padat karya ini dilakukan dalam 59 proyek dalam APBD Kulon Progo dan 3 dari alokasi BKK Provinsi.

Masing-masing pekerjaan senilai Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Saat itu, pembangunan mampu menyerap sedikitnya 2.500 warga terdampak Covid-19.

Baca juga: Cerita Charlotte Peeters, Bule Asal Belanda yang Terdampak Pandemi dan Jadi Tukang Mi Ayam di Yogyakarta

Salah satu lokasi padat karya adalah pengecoran di Pedukuhan Pengasih pada 9 sampai 18 November 2020.

Sebanyak 22 orang dikerahkan untuk mengerjakan 33-35 meter jalan cor blok.

Kepala Dukuh Pengasih, Panca Yoga Susila merekrut mulai dari tukang ojek online yang sudah tidak bekerja, kuli bangunan yang menganggur karena proyek pembangunan berhenti, pedagang yang tidak lagi bekerja, hingga korban PHK.

“Bagi mereka ini sangat berarti untuk kehidupan keluarga sehari-hari,” kata Panca.

Baca juga: Prostitusi Online Berkedok Spa di Bandung, Pelaku Beralasan Terdampak Pandemi

Ia berharap warganya kembali mendapat kesempatan dalam program padat karya tahun ini.

Pasalnya, masih ada banyak jalan di kampung yang perlu ditingkatkan hingga sejauh 90 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com