Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Pengungsi Banjir di Demak Hanya Makan Mi Instan, Ini Kata Ganjar

Kompas.com - 09/02/2021, 20:01 WIB
Ari Widodo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com- Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sejak Sabtu (6/2/2021) hingga kini belum surut.

Ribuan rumah warga masih terendam banjir,begitu pula jalan jalan desa. Paling parah banjir melanda wilayah Kecamatan Sayung.

Banjir di Kecamatan Sayung ini mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Demak

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu terjun langsung ke lokasi banjir dan mengunjungi posko pengungsian di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Selasa (9/2/2021).

Di posko pengungsian tersebut, terdapat 151 kepala keluarga yang mengungsi. Di antara para pengungsi terdapat ibu hamil, balita dan manula.

Saat Ganjar datang, mereka sedang duduk sambil makan siang bersama dengan menu mi dan telur.

Ganjar juga mengecek dapur umum untuk pengungsi di lokasi itu. Ia mendapati para petugas sedang memasak mi instan dan telur goreng.

Baca juga: Cek Tol Demak, Ganjar: Desainnya untuk Kendalikan Banjir dan Kelola Air

Ganjar pun meminta petugas melakukan variasi dalam penyediaan makanan bagi pengungsi. Ganjar meminta agar menu diperbanyak sayur dan buah-buahan.

"Mesti kalau bencana itu kok mi instan ya. Jangan hanya mi instan terus. Tolong diperbanyak sayuran, buah-buahan, ikan atau apa gitu, biar sehat, biar gizinya terpenuhi," kata Ganjar.

Ganjar meminta agar para pengungsi mendapat makanan yang aman sekaligus bergizi.

Ia meminta saat belanja, sayur dan buah serta ikan menjadi pilihan utama. Apalagi diantara ratusan pengungsi itu terdapat ibu hamil dan balita.

Menurut Ganjar, kebutuhan gizi mereka tidak boleh berkurang hanya karena sedang mengungsi.

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ini Klarifikasi Penerbit

 

Ia tidak mau akibat banjir banyak anak-anak mengalami stunting karena kekurangan gizi.

"Ya meskipun ini sumbangan, tapi kalau bisa tidak melulu mi instan. Tolong divariasikan, belikan sayur dan buah yang segar-segar," ucapnya

"Saya minta mereka diperhatikan, kebutuhan gizinya dipenuhi. Tapi disini sudah bagus, ada dokternya yang selalu memastikan pengungsi khususnya balita dan ibu hamil dalam kondisi sehat," kata Ganjar lagi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho mengatakan, ada delapan desa di wilayah Kecamatan Sayung yang dilanda banjir luapan Sungai Dombo.

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ganjar Pranowo: Mungkin Kritikan Buat Saya

Desa desa yang terdampak banjir di antaranya Desa Prampelan, Tambakroto, Loireng, Purwosari, Kalisari, Sayung, dan Dombo.

Banjir merendam ribuan rumah warga dan berdampak pada 9.291 kepala keluarga di delapan desa tersebut.

"Rumah warga masih terendam banjir. Hanya surut sedikit, itupun di desa desa hulu, yang hilir belum," kata Agus Nugroho yang ikut mendampingi Ganjar di lokasi banjir.

Baca juga: Ganjar Mengaku Belum Ada Rencana Lanjutkan “Jateng di Rumah Saja”

Selain Kecamatan Sayung, banjir juga melanda kecamatan lainnya di Demak.

Adapun total terdampak banjir di Kabupaten Demak melanda 35 desa di 6 Kecamatan dan berdampak pada 13.434 jiwa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com