SAMARINDA, KOMPAS.com – Penerapan kebijakan Kalimantan Timur (Kaltim) steril atau instruksi berdiam di rumah setiap akhir pekan, diklaim mampu menurunkan ratusan angka positif Covid-19.
Hal tersebut terbukti pada hasil evaluasi pelaksanaan tahap pertama, Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021).
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto menuturkan, berdasarkan laporan harian pada Senin (8/2/2021) atau sehari setelah berakhir Kaltim steril tahap pertama, jumlah tambahan kasus positif di Kaltim hanya 344 kasus.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 9 Febuari 2021
Angka ini disebut menurun dua sampai tiga kali lipat dari hari-hari sebelumnya.
Sebab, sejak 3 Februari 2021 penambahan kasus harian positif Covid-19 di Kaltim menembus angka 903 kasus.
Hari-hari berikutnya tambahan angka positif berkisaran 600-800 kasus. Meski bergerak fluktuatif tapi rata-rata di atas 600 kasus.
“Penurunan angka positif ini disebab karena selama dua hari tersebut, tidak terjadi kontak erat antar masyarakat di pusat keramaian sesuai Instruksi Gubernur Kaltim Nomor 1 Tahun 2021 itu,” ungkap Yuda di Samarinda, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: 2 Hari Kaltim Steril, Jalan di Balikpapan dan Samarinda Sepi
Karena hal tersebut, program Kaltim steril dianggap mampu menurunkan angka positif Covid-19.
“Angka positif jauh menurun dibanding hari-hari sebelum pemberlakuan dua hari tanpa aktivitas di luar rumah,” tegas dia.