Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Banjir di Kudus Hitam dan Berbau, Ini Hasil Pemeriksaan Laboratoriumnya

Kompas.com - 09/02/2021, 18:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Air banjir yang hitam dan berbau di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dipastikan tidak berbahaya.

 

"Dari hasil pengujian di laboratorium tidak ditemukan adanya zat berbahaya maupun adanya bakteri sehingga tidak membahayakan masyarakat setempat," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Sementara terkait sumber penyebab pencemaran, kata dia, Pemkab Kudus masih berupaya mengkajinya. 

Baca juga: Banjir Sepekan di Kudus, 13 Desa Masih Terendam, Warga Dievakuasi dengan Perahu

Apakah hal tersebut disebabkan oleh limbah pabrik atau pencemaran akibat faktor lainnya, Pemkab Kudus belum mengetahuinya.

"Kami belum mengetahui penyebab air banjir menghitam serta berbau," jelas Hartopo.

Sebelumnya pada Rabu (4/2/2021) genangan air banjir yang merendam kawasan Dukuh Tanggulangin mendadak berubah warna menjadi hitam serta mengeluarkan bau tak sedap.

Kondisi air banjir yang menghitam hingga berbau di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (5/2/2021).DOKUMEN WARGA KUDUS Kondisi air banjir yang menghitam hingga berbau di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (5/2/2021).

Kondisi air seperti comberan yang berlangsung hingga beberapa hari ke depan itu membuat warga resah dan tidak nyaman. 

Warga pun menduga kondisi tersebut dipicu oleh pencemaran limbah pabrik setempat.

Baca juga: Beredar Hoaks Pantura Banjir akibat Waduk Jatigede Jebol

Sementara itu PT Pura yang berlokasi tak jauh dari Dukuh Tanggulangin mengklaim jika selama ini untuk proses pengelolaan limbah telah sesuai prosedur.

Terkait permasalahan itu, General Manajer Human Resource dan General Affair PT Pura Agung Subani ketika dikonfirmasi mengatakan jika perusahaan sudah melakukan investigasi dari hulu ke hilir.

Hasilnya pengelolaan limbah terpantau baik dan tidak ada permasalahan.

Kondisi air banjir yang menghitam hingga berbau di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (5/2/2021).DOKUMEN WARGA KUDUS Kondisi air banjir yang menghitam hingga berbau di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (5/2/2021).
Dalam pengontrolan limbahnya, kata dia, juga melibatkan pemerintah dan untuk saat ini kondisi saluran masih berfungsi dengan baik karena menggunakan pipa berkualitas.

Adapun untuk warna limbahnya juga cenderung putih, bukan hitam.

"Saat keluar dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) limbahnya tidak menimbulkan bau. Kami juga akan mengikuti prosedur pemkab untuk memantau titik rawan jaringan IPAL perusahaan," ujarnya.

Baca juga: Gagalnya Penerapan Protokol Kesehatan di Lokasi Pengungsian saat Banjir Melanda. . .

Terlepas dari itu PT Pura pun sudah berupaya membantu persoalan banjir dengan menerjunkan mobil pemadam untuk menyedot air di perkampungan agar genangan banjirnya bisa berkurang. 

"Perusahaan juga akan membantu menyediakan obat-obatan serta membantu sembako," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com