NGAWI, KOMPAS.com - Warga Desa Tunggur, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari kandang ayam di sekitar permukiman warga.
Tak hanya bau, warga juga mengeluhkan banyaknya lalat yang beterbangan hingga masuk ke rumah.
Salah satu warga Desa Tunggur, Gigih mengatakan, setiap musim hujan tiba, rumah warga pasti diserbu lalat.
“Setiap hujan ya begini, lalatnya banyak dan bau tak sedap kita nikmati setiap hari,” kata Gigih lewat pesan singkat, Selasa (9/2/2021).
Warga Desa Tunggur lainnya, Sutris mengaku, lalat dan bau tak sedap itu muncul sekitar dua pekan lalu.
Baca juga: Puluhan Hotel Dijual Pemilik akibat Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan Dinas Pariwisata Bali
Bau tersebut mulai mengganggu aktivitas masyarakat. Ia menduga, jarak kandang ayam yang dekat dengan rumah warga menjadi penyebab masalah ini.
"Jarak kandang dengan rumah 50 meter. Ya kalau hujan lalat yang banyak," katanya.
Kepala Desa Tunggur, Sono Keling mengatakan, terdapat 25 kandang milik warga berdiri di desa tersebut.
Sono mengaku, belum memahami aturan pembangunan kandang ayam di desa tersebut karena belum mendapat penyuluhan dari dinas peternakan setempat.
Menurutnya, Dinas Peternakan Kabupaten Magetan hanya turun ke lapangan saat menerima laporan dari masyarakat.
“Kalau tidak ada laporan dari masyarakat tidak akan turun. Saya tidak tahu mekanisme mengatur jarak dari pemukiman itu, kalau sudah didirikan tidak ada izin, harus bagaimana?” ujarnya.