Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sepekan di Kudus, 13 Desa Masih Terendam, Warga Dievakuasi dengan Perahu

Kompas.com - 09/02/2021, 18:22 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com- Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga Selasa (9/2/2021) banjir akibat luapan sungai masih melanda 13 desa di tiga Kecamatan (Mejobo, Jati dan Undaan).

Di Kecamatan Mejobo ada enam desa yaitu Desa Temulus, Kesambi, Kirig, Payaman, Gulang dan Jojo. Ada 9.757 jiwa yang terdampak banjir di Mejobo. 

Kemudian banjir di Kecamatan Jati merendam tiga desa yaitu Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang. Sebanyak 5.679 jiwa yang terdampak banjir di kecamatan tersebut.

Baca juga: Video Viral Jenazah Diangkut Pakai Perahu Terobos Banjir di Kudus

Berikutnya di Kecamatan Undaan, ada empat desa terdampak banjir yaitu Ngemplak, Karangrowo, Wates, dan Undaan lor. Sekitar 2.178 jiwa terdampak banjir di Undaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kudus Budi Waluyo menyampaikan, banjir sejak sepekan yang semula menggenangi sejumlah desa di lima kecamatan kini hanya merendam tiga kecamatan.

Sejumlah anak bermain di genangan banjir, di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir dengan ketinggian hingga 170 centimeter yang merendam 13 desa di kecamatan Mejobo, Jati dan Undaan lebih dari sepekan akibat curah hujan tinggi serta meluapnya sungai Lusi dan Wulan itu menyebabkan sebanyak 17.614 jiwa terdampak dan 4.420 rumah terendam serta 576 warga mengungsi.ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO Sejumlah anak bermain di genangan banjir, di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir dengan ketinggian hingga 170 centimeter yang merendam 13 desa di kecamatan Mejobo, Jati dan Undaan lebih dari sepekan akibat curah hujan tinggi serta meluapnya sungai Lusi dan Wulan itu menyebabkan sebanyak 17.614 jiwa terdampak dan 4.420 rumah terendam serta 576 warga mengungsi.

Menurut Budi, faktor yang menjadi permasalahan banjir tidak kunjung surut di Kudus lantaran intensitas hujan yang masih tinggi.

"Sungai-sungai meluap akibat curah hujan masih tinggi di Kudus. Kini banjir menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Mejobo, Jati dan Undaan," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Gagalnya Penerapan Protokol Kesehatan di Lokasi Pengungsian saat Banjir Melanda. . .

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 250 juta untuk kebutuhan logistik penanganan banjir maupun longsor di Kabupaten Kudus.

"Kemarin ada bantuan dari BNPB sebanyak Rp 250 juta. Kini jumlah pengungsi banjir di Kudus sudah menurun akibat perlahan surut. Kini total ada 800 orang pengungsi dari sejumlah desa," terang Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com