Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Banjir di Keerom Papua gara-gara Hujan Sepekan Lebih, 863 KK Terdampak

Kompas.com - 09/02/2021, 16:30 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Keerom, Papua, karena tingginya curah hujan dalam satu minggu terakhir.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Keerom terendam air.

“Dari data yang diperoleh sebanyak 863 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir,” ujar Kamal melalui keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).

Kamal menuturkan, kepolisian bersama pemerintah daerah telah merespons dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Keerom dengan melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

Baca juga: Terungkap, Pria Ini Cabuli Anak Kandung hingga Melahirkan Tiga Anak

Menurut dia, ada beberapa lokasi yang warganya terpaksa dievakuasi karena tempat tinggalnya terendam banjir.

“Ada 186 personel Polri di sana melalukan evakuasi terhadap masyarakat dengan menggunakan perahu dan truk serta bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Keerom. Dari data yang diperoleh, beberapa titik yang terdampak banjir yaitu Kampung Yanamaa-Pir 1 Distrik Arso Kabupaten Keerom dengan ketinggian air 30 sentimeter-60 sentimeter,” ungkap dia.

Lalu, di wilayah lain, seperti di Kampung Yaturaharja-Arso 10 Distrik Arso Barat, lanjut Kamal, ketinggian air mencapai 20 sentimeter-30 sentimeter dan Kampung Arso Kota, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, dengan ketinggian air 20 sentimeter-50 sentimeter.

“Air ketinggian 10 sentimeter-20 sentimeter juga merendam perkampungan di Asyaman-Arso Swakarsa tepatnya di Mako Polres Keerom dan Asrama Polisi dan juga di Jalan Trans Irian Simpang Tiga Kampung Asyaman-Arso Swakarsa,” kata Kamal.

 

Tak hanya merendam sejumlah perkampungan, Jembatan Tami rusak akibat longsor di bagian tepi jembatan lantaran arus air Sungai Tami yang tinggi.

Bahkan, hal itu memaksa masyarakat menutup sementara akses jalan dari arah Arso Kota menuju perumahan PTPN II Arso.

Kapolres Keerom AKBP Emile Reisitei Hartanto menerangkan, saat ini masyarakat di Kabupaten Keerom masih bersiaga di rumahnya masing-masing guna mengantisipasi meluapnya air sungai ke kampung-Kampung lain yang berpotensi terdampak banjir.

Baca juga: Cium Kaki Ibu di Depan Polisi, Pria Ini Minta Maaf Telah Curi Motor Korban demi Judi Online

"Situasi sementara di wilayah Kabupaten Keerom khususnya tempat yang terdampak banjir masih dalam keadaan aman dan kondusif, serta mendapat penanganan evakuasi korban banjir dari personel Polres Keerom," kata Emile.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Keerom telah membuka posko pengungsian dan dapur umum di Gedung Pramuka, Arso Swakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com