Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubuk Terbakar, Anak Tewas Terpanggang karena Tak Kunjung Bangun, Ibu Selamat Lompat ke Kolam

Kompas.com - 09/02/2021, 15:32 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Api membakar sebuah gubuk di areal perkebunan di Kelurahan Hutaimbaru, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru, Kota Padang Sidempuan, Minggu (7/2/2021) malam.

Kejadian itu memakan satu korban jiwa. Masrawani (56) sempat membangunkan dan berusaha menyelamatkan putranya, Irfan Hakim Harahap (17).

Namun api semakin membesar, Masrawani akhirnya menyelamatkan diri melompat ke kolam di sekitar gubuknya. Putranya tak terselamatkan, dan tewas terbakar.

Baca juga: Update Terkini Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru, Terjadi 17 Kali dalam Satu Menit

Kronologi

Kepala Polisi Sektor Hutaimbaru Polres Padang Sidempuan Ajun Komisaris Polisi Rahmad menceritakan, dari keterangan yang dikumpulkannya, peristiwa pilu itu terjadi pada Minggu (7/2/2021) malam.

Saat itu, korban sedang tertidur di gubuk mereka yang berada di sebuah kebun di Kelurahan Hutaimbaru, Kota Padang Sidempuan berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Saat kejadian, korban meninggal dunia tertidur bersama ibunya di gubuk mereka. Sedangkan ayahnya, sedang pergi ke warung kopi," kata Rahmad lewat pesan yang dikirimkan kepada kompas.com, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Nasib Korban Bus Rombongan ASN Sumbar Masuk Sungai, 1 Orang Masih Dirawat di RSUD Penyabungan Sumut

Anak tak kunjung bangun

Tiba-tiba, Masrawani terbangun dan merasakan kepanasan. Kemudian melihat bagian belakang gubuknya, sudah dalam keadaan terbakar.

Melihat api semakin membesar, Masrawani berusaha membangunkan putranya sambil menarik-nariknya dan berusaha menyelamatkannya. Namun putranya tak kunjung bangun.

"Masrawani sempat berusaha menyelamatkan putranya, namun api semakin membesar. Masrawani selamat setelah melompat ke kolam, dan kemudian berteriak minta tolong," ujar Rahmad.

Mendengar teriakan korban, warga kemudian berdatangan dan berusaha memadamkan api. Sayang, nyawa anaknya tidak dapat terselamatkan. Irfan tewas terbakar di dalam gubuk.

"Korban tidak dapat diselamatkan, kondisi gubuk juga habis terbakar dan rata dengan tanah," ucap Rahmad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com