Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Serang Tiga Kali Gagal Divaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 09/02/2021, 15:09 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Serang, Syafrudin untuk ketiga kalinya kembali gagal disuntik vaksin karena tidak memenuhi syarat.

Sebelumnya, orang nomor satu di Kota Serang itu dua kali ditunda divaksin karena tekanan darahnya tinggi atau hipertensi.

Sesuai jadwal, Syafrudin seharusnya hari ini Selasa (9/2/2021) disuntik di RSUD Kota Serang.

Baca juga: Batal Divaksin karena Tensi, Wali Kota Serang Mengaku Habis Makan Durian

Namun, kembali ditunda hingga 10 hari kedepan karena pada saat screening kadar gula darahnya tinggi.

"Tadi saya diperiksa tensinya 130 /86, artinya normal, secara keseluruhan diperiksa nornal. Tapi dicek gula darah ternyata 290 tinggi. Jadi, gak bisa divaksin," ujar Syafrudin kepada wartawan. Selasa.

Untuk dapat divaksin, dokter pun menyarankan kepadanya agar menjaga pola makan, mempebanyak istirahat, rokok dan begadang dikurangi.

"Tadi saran dokter pola makan harus yang sehat, artinya tidak makan sembarangan. Makan juga diatur, kopi dikurangi, merokok dikurangi, begadang juga jangan, istrahat cukup," kata Syafrudin.

Baca juga: Wali Kota Serang Siap Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Pemkot Ajukan 300.000 Dosis Vaksin

Padahal, Syafrudin ingin sekali divaksin untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat yang belum percaha bahwa vaksin aman, halal, dan suci.

"Padahal saya pengen segera di vaksin, sudah tiga kali (gagal) tekendala itu (gula darah)," ucapnya.

Syafrudin menyebutkan, sejauh ini sudah 81.78 persen atau 2.680 tenaga kesehatan yang divaksin dari sasaran 3.277.

"Sisanya yang 19 persen itu ada yang hamil, sudah terkonfirmasi positif, ada yang sakit," tandasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com