Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Keluarkan Status Siaga Bencana, Warga Tinggal Dekat Sungai Diminta Waspada

Kompas.com - 09/02/2021, 14:38 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersiaga menghadapi bencana hidrometeorologi.

Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah di Kabupaten Bogor diterpa hujan lebat disertai angin kencang selama dua hari berturut-turut.

"Mengingat intensitas hujan yang semakin tinggi sampai hari ini, maka khusus warga Kabupaten Bogor untuk siaga menghadapi bencana (hidrometeorologi)," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Kabupaten Bogor Peringkat 1 Tingkat Kematian akibat Covid-19, Bupati Bogor: Kaget Juga Saya...

Karena curah hujan tinggi itu, kata Ade, akibatnya Kabupaten Bogor rentan dilanda banjir. Terlebih, wilayahnya yang terdiri 40 kecamatan itu dikelilingi tujuh sungai besar.

Itu sebabnya, Ade mengeluarkan status siaga bencana sebagai upaya membangun kewaspadaan terhadap bencana.

"Saya mengimbau warga yang tinggal di sekitar Sungai Cileungsi, Cikeas, Cidurian, Cianten, Cisadane, Cibeet, dan Sungai Ciliwung untuk bersiaga menghadapi banjir," ujar dia.

Ade menambahkan, apabila masyarakat membutuhkan bantuan darurat bisa menghubungi call center 081210109002 atau 02187914800.

Selain itu, Ade meminta warga untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 di musim hujan saat ini.

Baca juga: Hujan Seharian, 8 Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak Bencana

Bencana hidrometeorologi

Sementara itu, Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, hingga Selasa (9/2/2021), sebanyak 22 kecamatan dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor dilanda bencana hidrometeorologi.

Sebagian besar bencana adalah banjir dan longsor akibat luapan sungai.

Adapun 22 Kecamatan yang dilanda bencana antara lain, Kecamatan Gunung Putri, Tanjungsari, Ciampea, Nanggung, Tamansari, Sukajaya, Dramaga, Citeureup, Leuwiliang, dan Cijeruk.

Kemudian, Sukaraja, Ciomas, Cigombong, Cigudeg, Rancabungur, Ciawi, Leuwisadeng, Klapanunggal, Cisarua, Megamendung, Parungpanjang, dan Kecamatan Parung.

 

22 kecamatan terdampak banjir

"Laporan jumlah bencana itu ditotal sejak hari Minggu sampai sekarang (Selasa), untuk hari ini saja bencana terjadi di lima kecamatan. Jadi kejadian bencana sudah meluas terjadi di 22 kecamatan di Kabupaten Bogor," ungkap Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Puluhan bencana yang terjadi itu, kata Adam, bencana banjir masih mendominasi di wilayah Kabupaten Bogor. Sejumlah rumah pun ambruk akibat banjir luapan sungai.

Begitu pula dengan bencana tanah longsor, material longsor bahkan juga menutup akses utama Bogor-Cianjur via Jonggol.

Sementara bencana lainnya adalah pergeseran tanah yang mengancam 10 keluarga di Kampung Tapos, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com