Menurutnya, KKB selalu mengadang para kepala desa yang hendak kembali ke kampung setelah mengambi dana di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
"Kalau dana desa dari dulu setiap dana desa keluar dia (KKB) selalu minta jatah, kalau tidak dikasih mereka tidak aman saat kembali ke kampungnya," kata Wayan.
Wayan menyebutkan, dana desa yang dirampas itu dipakai KKB untuk membeli senjata api dan amunisinya.
"Sebagian dari situ untuk membeli senjata, amunisi, itu sudah salah satu pemasukan KKB," ungkap Wayan.
Baca juga: Bupati Intan Jaya: Saya dan TGPF Ditembaki, Wakapolda Naik Pesawat Ditembaki, Itu di Kota Loh...
Wayan mengaku aparat keamanan belum bisa berbuat banyak mencegah KKB mengintimidasi kepala desa.
Lokasi kampung dan akses yang tak bisa dilalui kendaraan bermotor menjadi penyebab utama aparat keamanan tak bisa melakukan pengawalan.
"Lokasinya jauh-jauh, semua tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki kecuali yang di sekitar Sugapa saja," kata dia.