Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Skimming Curi Data ATM dengan Mudah, Ini Cara Pencegahannya

Kompas.com - 09/02/2021, 12:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Ribuan nasabah sejumlah bank nasional menjadi korban skimming atau pencurian data kartu anjungan tunai mandiri (ATM), di Bali.

Wadir Krimsus Polda Bali AKBP Ambariyadi mengatakan, para nasabah ini mengaku kehilangan saldo mulai dari Rp 500.000 hingga ratusan juta.

Meski kerugian tersebut diganti oleh pihak bank, ia mengingatkan agar warga hati-hati saat menarik uang di ATM yang tanpa pengamanan atau sepi.

Sebab, banyak kasus skimming yang telah diungkap oleh Polda Bali.

Sejak 2018 hingga 2021, sebanyak 45 pelaku skimming yang terlibat dalam 23 kasus ditangkap.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Plasma Konvalesen, PMI Bali Datangi Rumah Penyintas Covid-19

Pada 2018, 2 kasus skimming diungkap, kemudian 2019 sebanyak 5 kasus, 2020 dengan 13 kasus, dan awal 2021 sudah dua kasus.

Adapun 45 pelaku ini didominasi warga Bulgaria sebanyak 19 orang, lalu Rumania 12 orang, Polandia 2 orang, Filipina 2 orang, Ukraina 1 orang, Turki 1 orang, dan Indonesia 8 orang.

Ia mengimbau kepada warga untuk merahasiakan PIN ATM miliknya.

Apalagi, saat mendapatkan pesan atau SMS dari nomor baru yang menawarkan hadiah dan sebagainya.

Sebab, jika sudah memberikan nomor ATM maka akan mudah dibobol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com