KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengakui, roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tidak berjalan karena situasi keamanan tak kondusif.
Kondisi keamanan itu membuat Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dan jajarannya tak berada di kantor di Distrik Sugapa, ibu kota kabupaten, sejak awal 2021.
Paulus mengaku telah bertemu dengan Natalis di Jayapura beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu, Natalis mengaku merasa tidak aman berada di Distrik Sugapa.
"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," kata Paulus di Jayapura, Senin (8/2/2021).
Paulus mengatakan, KKB secara khusus mengancam Natalis Tabuni.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek Darno yang Lumpuh dan Tunawicara, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot
Aparat keamanan, kata Paulus, akan berusaha sekuat tenaga membuat situasi keamanan di Intan Jaya kembali kondusif.
Paulus pun berharap pemerintah daerah mendukung upaya TNI-Polri dalam mewujudkan rencana tersebut.
"Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan karena di situ masih ada kelemahan. Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu," kata Paulus.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku belum pernah berkantor di Distrik Sugapa sejak awal 2021. Ia dan jajarannya khawatir dengan kondisi keamanan di wilayah tersebut.
Natalis sempat menemani tim gabungan pencari fakta (TGPF) Intan Jaya pada akhir 2020. Saat itu, rombongan mereka justru ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Saya sempat juga bersama TGPF ditembaki KKB, tapi memang kalau malam (di Sugapa) saya tidak nyaman juga," kata Natalis saat dihubungi, Senin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.