KOMPAS.com- Sebuah bus berisi rombongan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Agam terjun ke sungai pada Senin (8/2/2021).
Sedianya, para ASN penumpang bus tersebut akan melakukan kunjungan kerja.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang kepala dinas meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan ASN Pemkab Agam Terjun ke Sungai
Dua diantaranya memegang jabatan sebagai kepala dinas.
Mereka adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Agam Fauzan Heli dan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Fatimah.
Selain dua orang tersebut, sopir bus bernama David juga mengembuskan napas terakhirnya.
"Korban meninggal jadi tiga orang. Ibu Fatimah sudah mendahului kita," kata Kasman.
Tiga korban meninggal kemudian diberangkatkan ke Agam untuk dimakamkan.
Baca juga: Telepon Pejabat BBWS di Semarang, Risma: Nyalakan Lima, Pak Pompanya, Terlalu Lama Kasihan Warga
Kasman mengemukakan, penumpang bus merupakan rombongan ASN yang berasal dari sejumlah dinas di Pemkab Agam.
Mereka melakukan kunjungan kerja ke Aceh dan Sumatera Utara.
Bus bernomor polisi BA 7015 OA tersebut saat itu diketahui mengangkut 16 penumpang.
Baca juga: Hari Keempat, Semburan Gas di Pesantren Masih Terjadi, Diameter Melebar dan Tinggi Semburan Menurun
Bus mulanya melaju dari Panyabungan menuju arah Kotanopan, Mandailing Natal.
Ketika melintasi jembatan, tiba-tiba datang truk dari arah berlawanan.
Sang sopir pun kemudian membanting setir ke arah kiri jalan hingga menabrak besi pengaman jembatan.
Naas, bus pun terjun ke dalam sungai.
"Sopir bus pariwisata diduga hendak mengelakkan mobil truk yang datang dari arah berlawanan, sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya," kata Septian.
Baca juga: Istri Berteriak, Wajah Sang Suami Ditembak KKB, Pelaku Awalnya Mengaku Jual Minyak Tanah
Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan, polisi telah melakukan olah TKP dan tengah melakukan penyelidikan.
Namun saat ini, polisi juga masih berfokus memberikan pertolongan pada para korban.
"Hingga saat ini, personel kita dari Satlantas masih fokus melakukan pertolongan dan melakukan olah TKP," tutur dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor : Abba Gabrillin, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.