Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Akibat Bus ASN Agam Masuk Jurang Bertambah Jadi 3 Orang

Kompas.com - 09/02/2021, 06:25 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Jumlah korban yang meninggal dunia akibat bus yang ditumpangi sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bertambah jadi tiga orang.

Sebelumnya, dua orang dinyatakan meninggal dunia yaitu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Fauzan Helmi serta satu sopir atas nama David.

Satu korban yang meninggal adalah Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM, Fatimah.

"Korban meninggal jadi tiga orang. Ibu Fatimah sudah mendahului kita," kata Kabag Humas Pemkab Agam, Kasman Zaini yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021) malam.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan ASN Pemkab Agam Terjun ke Sungai

Kasman mengatakan rombongan ASN tersebut berasal dari sejumlah dinas yang melakukan kunjungan kerja ke Aceh dan Sumatera Utara.

Kasman mengatakan tiga korban yang meninggal dunia sudah diberangkatkan ke Agam untuk dimakamkan.

"Korban yang meninggal langsung dibawa ke Agam. Ada empat orang yang masih tinggal karena mesti dirawat," kata Kasman.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata yang diketahui mengangkut rombongan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami kecelakaan.

Kecelakaan bus terjadi di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Senin (8/2/2021).

Hingga saat ini, terdapat 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

"Benar, 2 orang meninggal dunia dan 14 orang masih mendapat perawatan serius oleh pihak medis di rumah sakit terdekat," ujar Kepala Polisi Resor Madina AKBP Horas Tua Silalahi lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Bus Rombongan ASN Terjun ke Sungai di Mandailing Natal, 2 Orang Tewas

Horas mengatakan, pihaknya masih fokus memberikan pertolongan dan melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan bus yang mengangkut para ASN itu.

"Hingga saat ini, personel kita dari Satlantas masih fokus melakukan pertolongan dan melakukan olah TKP," kata Horas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com