Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar hingga Perbatasan Wilayah, Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 09/02/2021, 00:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga pelaku penculikan anak di bawah umur, yakni SI (42), ZI (49), dan SD (33) ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Tiga pelaku asal Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, itu terlibat dalam penculikan seorang remaja berusia 14 tahun.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

Penculikan ini bermula saat tiga pelaku dan dua orang lainnya (yang masih buron) mendatangi rumah korban untuk bertemu ayahnya.

Baca juga: Gara-gara Utang Piutang, Seorang Anak di Tanjungbalai Diculik

"Saat itu datang 5 orang pelaku ke rumah korban dengan maksud mencari ayahnya, namun pada saat itu yang berada di dalam rumah korban, kakak korban dan Ibu kandung korban," ungkap Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira, Senin (8/2/2021).

Karena yang ingin ditemui tak berada di tempat, pelaku menyuruh kakak dan ibu korban untuk mencari keberadaannya.

"Pada saat ibu korban pergi mencari suaminya, kemudian salah satu dari pelaku menarik tangan kiri korban dan ada juga yang mendorong badan korban sehingga korban masuk ke dalam mobil yang dikendarai 5 orang pelaku tersebut," jelasnya.

 

Melihat kejadian itu, ibu korban segera berteriak lantang bahwa ada penculikan.

"Mendengar hal tersebut, beberapa warga sekitar dan polisi yang sedang patroli langsung mengejar para pelaku," ujar dia.

Baca juga: Ditangkap, Wanita Muda yang Jual Miras di Medsos Pakai Foto Selfie

Polisi melakukan pengejaran hingga ke perbatasan wilayah.

Mereka berhasil menghentikan aksi pelaku di daerah Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Tiga pelaku ditangkap polisi, sementara dua orang lainnya melarikan diri.

"Ibu korban kemudian membuat laporan polisi ke Polres Tanjungbalai guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," ucap Yudha.

Baca juga: Gara-gara Ucapan “Tumben Kok Ganteng Kali”, Nyawa Susiato Melayang

Humas Polres Tanjungbalai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan menerangkan penculikan tersebut dilatarbelakangi oleh masalah utang piutang.

"Motifnya utang piutang. Jadi korban dibawa dijadikan sandera agar Bapaknya mau membayar utang. Jadi saat itu, Ibu korban teriak 'hoi culik, penculikan...' pas kebetulan ada polisi yang sedang patroli, jadi langsung dikejar," beber Ahmad.

Dari kasus ini, polisi menyita 1 unit mobil.

Para pelaku melanggar Pasal 83 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 328 KUHP.

Baca juga: Bermodus Ritual Kunci Batin, Guru Tari Diduga Cabuli Sembilan Muridnya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com