Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Indramayu Meluas Jadi 21 Kecamatan, Sebagian Mengungsi ke Tempat Ibadah hingga Stasiun

Kompas.com - 08/02/2021, 21:01 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Banjir melanda Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Banjir yang sebelumnya hanya terjadi di 8 kecamatan, kini meluas dan bertambah menjadi 21 kecamatan.

Diduga banjir yang semakin meluas tersebut disebabkan air Sungai Cimanuk dan Citarum yang meluap.

Petugas tanggap bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu bersiaga karena khawatir terjadi banjir susulan.

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir Indramayu, Ratusan Rumah Terendam, 4.400 Warga Mengungsi

Saat ini, ribuan rumah warga tergenang banjir, sementara 4.400 jiwa telah mengungsi.

"Kami akan terus siap siaga menanggulangi bencana ini. Banjir ini meliputi dua daerah aliran Sungai Cimanuk-Cisanggarung dan Citarum," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya kepada wartawan, Senin (8/2/2021).

Caya mengatakan, saat ini petugas telah mendirikan tenda darurat, sebagai tempat evakuasi dan juga logistik.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan ASN Pemkab Agam Terjun ke Sungai

Sebagian warga juga sudah banyak yang mengungsi ke tempat ibadah dan tempat umum lainnya seperti stasiun kereta api.

Adapun 21 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Bongas, Terisi, Jatibarang, Kertasemaya, Sukagumiwang, Widasari dan Krangkeng.

Kemudian, Lohbener, Indramayu, Pasekan, Sindang, Cantigi, Losarang, dan Tukdana.

Berikutnya, Cikedung, Gabuswetan, Kandanghaur, Anjatan, Haurgeulis, Kroya, dan Lelea.


Status tanggap darurat bencana

Sementara itu, Pelaksana tugas Bupati Indramayu Taufik Hidayat telah menetapkan status tanggap darurat bencana.

Status tanggap darurat bencana tersebut berlaku hingga 17 Februari 2021.

"Kita akan tetapkan sepekan ini tanggap darurat bencana. Sebab banjir ini kiriman dan intensitas hujan yang tinggi," kata Taufik.

Baca juga: Sejumlah Daerah Siaga Satu Banjir, Ridwan Kamil Koordinasikan Penanganan

Banjir yang menerjang wilayah Indramayu tersebut, selain disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan daerah aliran sungai yang meluap, juga disebabkan oleh rob air laut.

Sejak Minggu (7/2/2021), wilayah Eretan Indramayu terdampak banjir rob hingga tinggi air mencapai 1 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com