Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil yang Terseret Lahar Dingin Semeru Diduga Milik Penambang, Sopir Selamat

Kompas.com - 08/02/2021, 20:50 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Satu unit mobil terseret arus lahar dingin Gunung Semeru yang menerjang Sungai Curah Kobokan, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (8/2/2021).

Diduga, mobil tersebut milik penambang pasir di sungai tersebut.

"Satu unit mobil diduga milik penambang hanyut terbawa aliran lahar," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin malam.

Meski begitu, sopir mobil tersebut selamat. Sebab, saat lahar dingin menerjang, mobil tersebut dalam keadaan terparkir di pinggir sungai.

Baca juga: Lahar Dingin Semeru Menerjang Lumajang, Satu Mobil Terbawa Arus

"Untuk sopir kendaraan yang hanyut diketahui selamat dikarenakan sedang berada di luar kendaraan," ujar dia.

Selain menghanyutkan satu unit mobil, lahar dingin itu juga merusak pipanisasi di Desa Supiturang dan merusak krib atau pelindung tebing sungai di sekitar Tanggul Kamar Kajang.

"Pipanisasi di Desa Supiturang kembali mengalami kerusakan. Krib penahan yang berada di sekitar Tanggul Kamar Kajang mengalami kerusakan," kata dia.

Wawan menuturkan, lahar dingin Gunung Semeru itu menerjang setelah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sekitar pukul 13.00 WIB. Lahar dingin itu mulai terjadi sekitar pukul 15.39 WIB.

"PPGA (Pos Pengamatan Gunung Api) Semeru mencatat getaran banjir pada angka amak 22 mm pada pukul 15.39 WIB. Secara visual debit air banjir aliran lahar di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, terpantau besar," ujar dia.

 

Karena kondisi di lokasi sudah petang, pihaknya akan melanjutkan pemantauan pada besok, Selasa (9/2/2021).

"Data masih belum lengkap, terhambat cuaca. Asesmen dilanjutkan besok," kata dia.

Diketahui, daerah aliran sungai lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang waspada lahar dingin sisa material letusan Gunung Semeru.

Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada 1 Desember 2020.

Baca juga: Hujan Abu Semeru Berhenti, Bupati Lumajang Minta Warga Waspadai Lahar Dingin

 

Ketika itu, terjadi awan panas letusan dan awan panas guguran yang meluncur sejauh 11 kilometer ke arah Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang.

Belum lama ini, yakni pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru juga menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer.

Sisa material awan panas ini dapat memicu terjadinya lahar dingin ketika terjadi hujan lebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com