MALANG, KOMPAS.com - Lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang Sungai Curah Kobokan, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (8/2/2021).
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, lahar dingin tersebut menyeret mobil yang berada di pinggir sungai tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi membenarkan kejadian lahar dingin tersebut.
"Benar, dan masih dalam proses asesmen," kata Wawan, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin.
Baca juga: Banjir di Jombang Surut, Sebagian Warga Mulai Tinggalkan Pengungsian
Berdasarkan rekaman video yang beredar, lahar dingin itu mengalir dengan deras.
Wawan mengatakan, lahar dingin sisa material letusan Gunung Semeru itu mengalir melalui Curah Kobokan di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang akibat curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut.
Belum dipastikan apakah ada korban jiwa dalam kejadian itu.
"Belum tahu masih didata dulu," kata dia.
Wawan juga belum bisa memastikan jumlah mobil yang terseret arus.
"Mohon waktu masih asesmen," kata dia.
Wawan juga belum bisa menjelaskan perihal keberadaan mobil di pinggir sungai hingga akhirnya terseret arus lahar dingin.
"Masih menunggu data dari tim TRC," ujar dia.
Diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat pada 1 Desember 2020 lalu.
Baca juga: Wagub NTT Kesal BPJS Kesehatan Belum Ada di RSJ Naimata: Rabu Kalau Tidak Ada, Saya Setop
Ketika itu terjadi awan panas letusan dan awan panas guguran yang meluncur sejauh 11 kilometer ke arah Lumajang.
Belum lama ini, yakni pada Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru juga menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.