Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Salatiga Ungkap Pengalaman Usai Divaksin Covid-19 Dosis Kedua

Kompas.com - 08/02/2021, 18:13 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mendapat vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Senin (8/2/2021).

Selain Yuliyanto, vaksinasi diberikan kepada 10 pioner dan tenaga kesehatan yang dua minggu lalu telah divaksin.

Yuliyanto mengatakan, suntikan dari dokter pada vaksinasi dosis kedua ini tidak begitu terasa.

"Masyarakat tidak perlu takut karena vaksin ini aman, halal, dan dapat melindungi dari Covid-19," jelasnya di Puskesmas Cebongan Kecamatan Argomulyo, Senin.

Baca juga: 2.017 Nakes dan 7 Pejabat Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Tegal

Meski demikian, Yuliyanto menegaskan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan ketat selama beraktivitas.

“Saya sudah dua kali divaksin dan tidak merasakan gejala apa pun. Supaya tensi tetap normal dan stabil, sebaiknya istirahat yang cukup, sarapan terlebih dahulu sebelum divaksin dan jangan lupa untuk rileks,” ungkap Yuliyanto,

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraida mengatakan, setiap orang yang telah mendapat vaksin akan melewati masa observasi selama 30 menit.

“Daya tahan tubuh masing-masing orang berbeda sehingga jika ada reaksi dari vaksin ini bisa secepatnya ditangani,” terang Zuraida.

Baca juga: Baru Divaksin, Ketua DPRD Karawang Positif Covid-19 dan Gedung Dewan Ditutup

Setelah pelaksanaan vaksinasi tahap pertama usai, pihaknya akan segera melakukan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran TNI-Polri, ASN dan seluruh pelayan publik.

Vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada akhir Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com