Sutiaji mengatakan, PPKM mikro sebagaimana dalam Instruksi Mendagri pelaksanaannya sama dengan kampung tangguh yang sudah diterapkan di Kota dan Kabupaten Malang di awal terjadinya pandemi.
Oleh karena itu, pihaknya tinggal mengintensifkan lagi kampung tangguh tersebut untuk menerapkan PPKM berbasis mikro.
Baca juga: Unik, Pemuda Ini Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Miniatur Truk, Begini Kisahnya
"Yang mempunyai inisiasi kampung tangguh itu kan dari Malang. Kerja sama dengan perguruan tinggi membuat modul. Sekarang di Kota Malang menerapkan PPKM mikro, itu sama halnya nanti tinggal menguatkan saja. Karena selama ini di Kota Malang menerapkan PPKM mikro tadi. Ini yang penting gimana fungsi RT, gimana fungsi RW, masyarakat harus taat kepada protokol kesehatan Covid-19," ujar dia.
Saat ini, sudah ada 96 kampung tangguh di Kota Malang.
"Filosofi kampung tangguh itu bukan hanya untuk Covid-19 saja. Modul yang kami buat itu adalah semuanya. Namanya tangguh informasi untuk memberantas dan memerangi berita hoaks. Ada yang namanya tangguh ekonomi, bagaimana yang kaya bisa bantu yang miskin," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.