SERANG, KOMPAS.com - Aksi perampokan di tambak udang milik Jun Koo Soo yang berada di Kampung Cibutun, Desa Tanjungan, Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Tambak udang milik pengusaha asal Korea Selatan itu diracun hingga menyebabkan empat kuintal udang mati mendadak.
Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek setempat untuk ditindaklanjuti dengan nomor laporan STPL/02/1/2021/Banten/Res Pdg/Sek Cikeusik.
Baca juga: Viral Video Kerumunan Turnamen Voli Tarkam di Pandeglang, Penyelenggara Tidak Disanksi
Bahkan, aksi perampokan di tambak udang terekam oleh kamera pemantau yang ada di lokasi.
"Saat perampokan terjadi ada rekaman CCTV, rekamannya juga sudah diserahkan kepada pihak kepolisian," kata Mr Jun dari keterangannya. Senin (8/2/2021).
Baca juga: Pilunya Nasib Bayi 20 Bulan di Aceh Utara, Makan dan Minum Harus Pakai Selang...
Berdasarkan rekaman kamera pemantau terlihat aksi perampokan ada indikasi orang dalam yang terlibat.
Jun berharap Polisi segera melakukan tindakan tegas agar kasus perampokan dan peracunan di tambak udang tidak lagi terjadi di Cikeusik.
"Saya minta Polisi menindaklanjuti informasi saya dengan mengusut tuntas masalah ini. Sehingga saya tenang dalam mengelola usaha ini," ujar Jun.
Baca juga: Heboh Temuan Mayat Wanita Tertancap Bambu, Korban Dipastikan Dibunuh, Pelakunya Pacar Sendiri
Menurut Jun, para pengusaha tambak di wilayah Cikeusik, Pandeglang, Banten mengeluh sering terjadinya perampokan terhadap usaha tambak mereka.
Padahal, dirinya berencana memperbesar usahanya di Indonesia dengan memberdayakan warga sekitar untuk bekerja di tambaknya.
Namun, rencananya urung karena takut di wilayah Cikeusik dianggap kurang aman karena sering terjadi aksi perampokan.
"Kerap terjadi perampokan termasuk tambak-tambak lain diatas tambak milik saya juga pernah dirambah perampok," tandasnya.
Baca juga: Pencurian 4 Kerbau di Cilegon Terekam CCTV, Pelaku Warga Pandeglang yang Kebelet Beli Mobil
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan adanya laporan perampokan di tambak udang di Pandeglang.
Laporan tersebut, kata Edy, sudah ditindaklanjuti dan ditangani oleh jajaran Polres Pandeglang untuk menangkap para pelaku.
"Laporan itu sudah ditindak lanjuti oleh Kapolres Pandeglang dengan menerjunkan personil untuk olah TKP, melakukan pemeriksaan saksi dan korban," kata Edy kepada Kompas.com di Mapolda Banten.
Baca juga: Satu Keluarga Setahun Tinggal di Tenda Terpal di Pandeglang, Ini Penjelasan Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.