Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Babak Belur akibat Pandemi Covid-19, Puluhan Hotel di Bali Dijual

Kompas.com - 08/02/2021, 12:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat dunia pariwisata babak belur. Hal ini berimbas pada tingkat hunian atau okupansi hotel yang yang menurun.

Akibatnya, pengusaha mulai menjual aset karena tak bisa membayar biaya operasional dan gaji karyawan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, ada sekitar 60 hotel di Bali yang dijual pemiliknya.

Dari jumlah itu, sekitar 20 hotel sudah dijual sebelum pandemi. Sementara sisanya dijual saat pandemi Covid-19.

"Perhotelan ini hanya bertahan tiga bulan. Setelah itu, tiga bulan pertama bongkar tabungan, lalu tiga bulan kedua ya jual aset-aset," kata Suryawijaya saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Remaja di Bali Tewas Tertusuk Keris saat Menari Rangda dalam Ritual Napak Pertiwi

Saat pandemi, tingkat okupansi hotel berkisar lima hingga tujuh persen. Jumlah itu tak bisa menutupi biaya operasional.

Sehingga sebagian besar memilih menutup usahanya dan sebagian lagi menjual aset.

Suryawijaya berharap, pemerintah pusat segera merealisasikan pinjaman lunak dengan bunga rendah dan tenor panjang kepada sejumlah pengusaha di Bali.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengaku, belum memiliki data rinci berapa hotel yang dijual di Bali.

Namun, penjualan hotel itu terjadi sejak sebelum pandemi.

"Karena ada banyak hotel dibangun dengan dana loan, jika income tidak bisa membayar bunga dan pokok dari pinjaman tentu salah satu solusi adalah menjual properti tersebut jika tidak ada solusi lainnya," katanya melalui keterangan tertulis, Senin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com