Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sungai Cimanuk Meluap, Sumedang Siaga 1 Banjir, Longsor dan Pergerakan Tanah

Kompas.com - 08/02/2021, 11:47 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bencana alam banjir, longsor, dan pergerakan tanah terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/2/2021) sore hingga malam.

Bencana alam terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Sabtu (6/2/2021) malam hingga minggu malam.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, dari laporan yang ia terima, bencana banjir terjadi di Kecamatan Tomo dan Kecamatan Ujungjaya.

Baca juga: Waduk Jatigede Jadi Lautan Sampah, Bupati Sumedang Minta Warga di Hulu Cimanuk Tidak Buang Sampah ke Sungai

Warga sempat panik

Banjir yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan tersebut sempat membuat panik warga namun mulai surut Senin dini hari.

Banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah anak Sungai Cimanuk di dua wilayah kecamatan tersebut.

"Saya instruksikan seluruh camat di Sumedang untuk siaga satu, mengingat intensitas hujan sejak Sabtu malam cukup tinggi," ujar Dony kepada Kompas.com, Senin pagi.

Baca juga: Relokasi Korban Longsor Cimanggung Sumedang Butuh Dana Rp 158 Miliar

Deteksi potensi banjir dan longsor

Dony menuturkan, camat di seluruh wilayah kecamatan diharapkan terus memonitor kondisi di wilayahnya.

"Terus berkoordinasi dengan para kepala desa untuk mendeteksi potensi longsor dan banjir," tutur Dony.

Dony mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang juga telah siaga di lokasi banjir untuk membantu proses evakuasi warga.

Baca juga: Seberangi Sungai Cimanuk dengan Jeriken, Warga Sumedang Hilang Terseret Arus

 

Longsor di Sumedang tutup sejumlah akses jalan

Bencana banjir akibat luapan anak Sungai Cimanuk dan longsor terjadi di sejumlah wilayah di Sumedang, Minggu (7/2/2021). Dok. Pemkab Sumedang Bencana banjir akibat luapan anak Sungai Cimanuk dan longsor terjadi di sejumlah wilayah di Sumedang, Minggu (7/2/2021).
Dony menyebutkan, terkait longsor yang menimbun sejumlah warga di Kecamatan Tanjungmedar dan bencana pergerakan tanah yang mengancam tujuh rumah di Kecamatan Sumedang Utara, warga sudah direlokasi sementara ke tempat yang lebih aman.

"Pemerintah kecamatan dan desa sudah membantu proses relokasi warga. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dari bencana longsor di Tanjungmedar dan Sumedang Utara," sebut Dony.

Dony menuturkan, bencana longsor juga menimbun sejumlah akses jalan kabupaten, jalan provinsi di sejumlah wilayah, hingga banjir yang merendam jalan nasional penghubung Sumedang-Majalengka di wilayah Tomo.

"Saat ini, sejumlah ruas jalan yang sempat tertimbun longsor sudah bisa dilalui. Kami imbau kepada seluruh warga untuk lebih waspada akan potensi bencana, mengungsi sementara ke tempat lebih aman bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi seperti kemarin," kata Dony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com