Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Belitung Raih Skor Tertinggi, Diprediksi Segera Diakui UNESCO

Kompas.com - 08/02/2021, 11:36 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Geopark Belitung diprediksi bakal segera meraih pengakuan organisasi khusus PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan atau UNESCO. 

Hal itu didasari dengan raihan skor 850 yang merupakan nilai tertinggi yang pernah diperoleh Indonesia pada ujian akhir sidang konsel 8 Desember 2020.

Skor tersebut menjadi hasil usaha pemerintah daerah yang terus bersinergi dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Cara Pemprov Jabar Pertahankan Status Geopark Ciletuh dari UNESCO

Pemprov Kepulauan Bangka Belitung di bawah pemerintahan Gubernur Erzaldi juga terus mendorong agar Geopark Belitung diakui nasional hingga UNESCO.

"Saya bangga dengan tim persiapan Geopark Belitong. Ini sudah final dan tinggal di clearkan saja hingga sertifikat tersebut dapat kita terima pada April mendatang," kata Erzaldi saat santap malam di hari terakhir kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, di Eco Beach, Tanjung Kelayang, Belitung, Sabtu (7/2/2021).

Baca juga: Pemerintah Dukung Geopark Belitung Bisa Berstatus UNESCO Global Geopark

Tinggal tunggu pemanggilan UNESCO

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengurus (BP) Geopark Belitong, Yuspian, mengatakan, Geopark Belitong tinggal menunggu undangan pemanggilan.

Nantinya akan dijelaskan potensi geosite-geosite di Belitung yang telah diajukan pada November 2020.

Badan Pengelola Geopark Pulau Belitong sendiri adalah badan pengelola yang dibentuk bersama oleh Pemerintah Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.

Tugasnya adalah mengembangkan potensi warisan geologi Pulau Belitong sehingga dapat memberikan efek kesejahteraan bagi masyarakat.

Baca juga: Bidik Predikat UNESCO Global Geopark, Belitung Terapkan Wisata dengan Protokol Kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com