Lantaran semburan mengandung material pasir serta batu, bangunan pondok pesantren pun mengalami kerusakan berat.
Atap bangunan roboh karena tidak kuat menahan semburan batu dan lumpur setinggi 10 meter tersebut.
Akibat peristiwa itu, sebanyak 34 santri diungsikan.
Baca juga: Begini Nasib Para Santri Setelah Bangunan Pesantren Rusak akibat Semburan Gas di Pekanbaru
Mereka mengungsi ke bangunan Kampus 1 Pondok Pesantren yang terletak di Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar.
Namun, tak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Sesekali terdengar dentuman kuat hingga terdengar dari jarak sekitar 300 meter dan membuat tanah di sekitar pesantren bergetar.
Menurut Darwin, Analis Program Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM, semburan gas berpotensi meledak.
"Yang pasti jam 12.49 WIB, hasil pengukuran Lower Explosive Limit (LEL) itu di posisi 6 persen. Artinya sangat berbaya dan bisa memicu ledakan. Tapi, kalau H2S atau kandungan racunnya nol," ujar dia.
Adapun hingga hari ketiga, terpantau diameter sekitar empat meter dengan tinggi semburan mencapai 10 meter.
Baca juga: Cerita Warga di Sekitar Lokasi Semburan Gas, Dengar Ledakan Keras, Mengungsi hingga Sesak Napas