Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Sediakan Dapur Umum dan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Kompas.com - 07/02/2021, 20:46 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Warga yang terdampak banjir dan longsor di Kota Semarang, Jawa Tengah, disediakan dapur umum dan diberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok atau sembako.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, terus berkoordinasi soal bantuan warga terdampak bencana banjir maupun longsor.

"Masyarakat membutuhkan bantuan nasi bungkus. Kemudian membuat dapur umum dan kami support dengan sembako," jelas Wali Kota yang akrab disapa Hendi, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Banjir Terjang Kaligawe Semarang, Bapak-bapak Malah Asyik Berburu Ikan

Pemerintah Kota Semarang juga tengah menyiapkan anggaran tak terduga untuk penanganan longsor yang terjadi.

"Fokus ke tanah longsor nanti akan kita perbaiki dengan dana tak terduga," ucapnya.

Selain itu terkait pengungsi, sudah banyak yang kembali ke rumah. Saat ini hanya tinggal beberapa orang di lokasi pengungsian, Genuk dan Pedurungan.

"Tercatat yang masih di Genuk di satu atau dua Mushala. Jumlah tidak banyak satu mushala 10-20 KK. Di Pedurungan di Tlogosari Kulon. Semalam 3 KK bersiap pulang," imbuhnya.

Baca juga: Banjir di Semarang Makan Korban, 4 Tewas Tersengat Listrik dan Tertimbun Longsor

Sedangkan di daerah Puri Anjasmoro, warga yang minta dievakuasi ada yang memilih mengungsi ke rumah saudara.

"Di Puri Anjasmoro sebagian besar menengah ke atas, kemarin disiapkan truk TNI Polri dan Satpol. Umumnya menginap di hotel atau geser ke Kodim dan dijemput ke rumah saudara. Pengungsian di Semarang Barat tidak ada," jelasnya.

Sementara terkait banjir, Pemkot Semarang akan meningkatkan kapasitas pompa air.

Sebab, perkembangan iklim dan cuaca ekstrem membuat pompa tidak bisa mengatasi limpahan air.

"Evaluasi kejadian, kapasitas pompa tingkatkan. Yang kita punya itu cukup saat curah hujan atau kapasitas dihitung tahun 2013 lalu. Dengan perkembangan iklim luar biasa termasuk kemarin hujan ekstrem, evaluasi pompa ditambah sehingga mampu bung air secara cepat," katanya.

Baca juga: Stasiun Tawang Semarang Masih Terendam Banjir, Rute Kereta Dialihkan

Selain itu, juga melakukan perbaikan drainase dengan menambah kapasitas lebih besar agar bisa menampung aliran air.

"Mungkin sudah tidak bisa menampung. Saluran dengan kapasitas besar jadi prioritas. Kemudian berharap normalisasi sungai termasuk tanggul laut dan jalan tol dari pemerintah pusat, sudah dimulai dari Demak, semoga tahun ini bisa dimulai yang di Semarang," jelasnya

Hendi mengatakan beberapa titik yang masih terendam air yakni Kecamatan Genuk ada di Kelurahan Kaligawe, Genuksari, Muktiharjo Lor.

Selain itu, di Kecamatan Pedurungan ada di Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul, Dempel.

Sementara di daerah Semarang Barat, ada di Puri Anjasmoro.

"Di Jalan Gajah, Cebolok Gayamsari masih ditutup warga karena air cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Longsor di Candisari Semarang, Seorang Nenek dan Pemuda Tewas

Kendati demikian, kondisi jalur protokol di Kota Semarang saat ini sudah tidak ada genangan air dan bisa dilalui oleh kendaraan.

Selain itu, Kawasan Kota Lama Semarang termasuk jalan di depan Stasiun Tawang yang sebelumnya diterjang banjir, saat ini genangan air sudah surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com