Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos Satu Keluarga Tinggal di Tenda Terpal Reyot, Pemkab Bener Meriah Santuni Beri KTP dan KK

Kompas.com - 07/02/2021, 19:40 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com – Sempat viral, keluarga M Yusuf yang tinggal di sebuah gubuk reyot di Kampung Pulo Tige, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, kini resmi terdaftar sebagai warga di sana.

Sebelumnya, M Yusuf dan keluarga hanya menetap di kampung itu tanpa tercatat sebagai penduduk resmi setelah pindah dari Kabupaten Aceh Besar.

Mereka tinggal di sebuah gubuk yang nyaris tidak layak dihuni.

Bupati Bener Meriah Sarkawi didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bener Meriah Sasmanto, bersama sejumlah SKPK hingga Camat dan Reje Kampung, menyerahkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) serta Akte Kelahiran kepada keluraga M Yusuf.

Baca juga: Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Makan Sehari Sudah Biasa

M Yusuf bersama keluarga sempat viral, sebab ia berada di kebun yang digadai dan belum ditebus oleh pemiliknya.

M Yusuf S bersama istri dan anak-anaknya berasal dari Kampung Lam Bada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, akhirnya berinisiatif membangun gubuk untuk mereka tempati di kebun tersebut.

Baca juga: Kisah Satu Keluarga Tinggal di Rumah Tanpa Tembok dan Beralaskan Tanah

Setahun hidup di gubuk reyot bersama 7 anak

Bersama istri dan tujuh orang anaknya, M Yusuf telah menetap di gubuk yang berukuran sangat mini, dan terbuat dari terpal dibungkus dengan plastik kurang lebih selama setahun.

M Yusuf mengaku melakukan itu karena himpitan ekonomi dan tidak memiliki administrasi kependudukan di wilayah dia tinggal selama ini sehingga ketujuh anaknya harus putus sekolah.

Temuan itu kemudian dilanjutkan dengan mengurusi administrasin kependudukan yang melibatkan Dinas Pendudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Bener Meriah dengan dengan instansi tempat M Yusuf berasal, yaitu Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Kisah Pilu Lela, Tinggal di Gubuk Reyot 3x2 Meter Tanpa Listrik Bersama 4 Anaknya

 

Jadi warga Bener Meriah

Kerja sama itu turut melibatkan Petugas Registrasi Kampung (PRK) dibawah Koordinator PRK, Ainal Mardiah, yang merupqkan warga Pondok Gajah bersama rekannya PRK Kampung Timur Jaya, keluarga M Yusuf S kini resmi menjadi warga Bener Meriah yang dibuktikan dengan KTP dan KK yang diserahkan langsung oleh Bupati Bener Meriah.

Anial Mardiah yang turut mendampingi rombongan bupati mengunjungi kediaman M Yusuf mengatakan, selain administrasi kependudukan seperti KTP, KK dan Akte Kelahiran keluarga M Yusuf juga mendapatkan bantuan sembako dari Dinas Sosial Kabupaten Bener Meriah.

Baca juga: Pilunya Nasib Bayi 20 Bulan di Aceh Utara, Makan dan Minum Harus Pakai Selang...

Pesan Bupati Bener Meriah

Sementara itu Bupati Bener Meriah, Sarkawi kepada M Yusuf menyarankan, jika nantinya kebun tersebut sudah ditebusi sama pemilik kebun ini, hendaknya M Yusuf membeli kebun seperti di daerah Simpur atau daerah Pantan Sinaku dimana harganya masih terjangkau dalam satu hektar.

“Kalau bisa nanti cari beli aja kebun di daerah Simpur Kecamatan Mesidah atau di daerah Pantan Sinaku. Jadi uang sisa bisa dimanfaatan untuk belanja dan untuk modal tanaman muda sebab didaerah tersebut harganya masih terjangkau," kata Sarkawi, dalam rilis yang dikeluarkan oleh Humas Setdakab Bener Meriah, Sabtu (6/2/2021).

Orang nomor satu di kabupaten penghasil Kopi Arabika Gayo itu menghimbau, semua dinas di di Kabupaten Bener Meriah dapat melakukan tugas pokok dan fungsinya, agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti M Yusuf.

Baca juga: Siswi SMP di Aceh Jadi Kuli Bangunan Demi Bertahan Hidup, Ini Respons Camat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com