Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru, DPRD: Jika Potensi Gasnya Besar, Bisa Dikelola

Kompas.com - 07/02/2021, 19:07 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gas menyembur di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School Riau Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, KecamatanTenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Terkait kejadian ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Nofrizal meminta pemerintah agar bisa melihat potensi gas yang ada di kawasan pesantren tersebut.

Menurutnya, apabila kawasan itu memiliki potensi gas yang besar, maka bisa dikelola.

"Ini harus kita tengok seberapa luas cakupan gas di sini. Kalau seandainya ini suatu potensi gas yang besar maka bisa dikelola. Tapi kalau hanya sifatnya temporer, tentu harus dibuat semacam aturan. Ini kan tanpa disengaja ditemukan gas ketika pihak pesantren mengebor sumur bor. Jadi perlu diberikan penjelasan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ucap Nofrizal kepada Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Disertai Lumpur dan Batu, Hampir Semua Bangunan Rusak Berat

Apalagi, sambung dia, di kawasan itu juga ada perusahaan gas, yaitu PT Energi Mega Persada (EMP) Kalila, yang menguasai pengeboran gas di wilayah Kecamatan Tenayan Raya.

Selain itu, di sekitar lokasi juga ada PLTG, PLTU dan dekat dengan Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Nofrizal mengaku prihatin melihat kondisi pesantren yang rusak akibat semburan gas disertai lumpur dan batu.

"Saya sudah datang kemarin ke lokasi dan melihat bangunan pesantren sudah rusak. Ini membuat kita prihatin. Tentu dari kejadian ini bagaimana kita mencarikan solusi penangananya," kata Nofrizal.

Baca juga: Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Menggelegar dan Berpontensi Meledak

Sebagaimana diberitakan, gas menyembur ketika pengeboran sumur bor di kedalaman 119 meter di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.

Hingga sore harinya, semburan gas disertai pasir dan batu semakin kuat dan bunyi bergemuruh.

Namun, pada malamnya, semburan gas semakin kuat dan warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com