Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Semarang Makan Korban, 4 Tewas Tersengat Listrik dan Tertimbun Longsor

Kompas.com - 07/02/2021, 18:22 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Perubahan iklmi dan cuaca ekstrem

Hendi menjelaskan evaluasi dari peristiwa banjir yang melanda Kota Semarang yaitu meningkatkan kapasitas pompa karena ternyata perkembangan iklim dan cuaca ekstrem membuat pompa tidak bisa mengatasi limpahan air.

"Evaluasi kejadian, kapasitas pompa tingkatkan. Yang kita punya itu cukup saat curah hujan atau kapasitas dihitung tahun 2013 lalu. Dengan perkembangan iklim luar biasa termasuk kemarin hujan ekstrem, evaluais pompa ditambah sehingga mampu bung air secara cepat," katanya.

Selain itu, juga melakukan perbaikan drainase dengan menambah kapasitas lebih besar agar bisa menampung aliran air.

"Mungkin sudah tidak bisa menampung. Saluran dengan kapasitas besar jadi prioritas. Kemudian berharap normalisasi sungai termasuk tanggul laut dan jalan tol dari pemerintah pusat, sudah dimulai dari Demak, semoga tahun ini bisa dimulai yang di Semarang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com