Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Aceh Jadi Kuli Bangunan Demi Bertahan Hidup, Ini Respons Camat

Kompas.com - 07/02/2021, 17:24 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Camat Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Heri Maulana, membenarkan Zahra, siswi kelas tiga, SMP Negeri 5 Lhokseumawe memang dari keluarga miskin.

Gadis dengan tiga saudara dan satu ibu itu kini menetap sementara di gubuk reyot sementara di Desa Uteun Kot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Rumahnya sendiri sedang dibangun hasil patungan guru sekolahnya di Desa Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Memang beliau dari keluarga kurang mampu, dan dari pemerintah gampong (desa) Meunasah Mee, Muara Dua sudah mengupayakan tanah untuk dibangun rumah kepada yang bersangkutan. Karena yang tempat dulu sudah tidak layak lagi,” kata Heri.

Dia menyebutkan, bantuan rutin makanan ada dibantu oleh aparat desa.

Baca juga: Siswi SMP Jadi Kuli Bangunan, Zahra: Uangnya untuk Bantu Orangtua

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu kisah ini. Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat, klik di sini untuk donasi.

Guru-guru patungan bangunkan rumah

 

Namun, data yang diperoleh Kompas.com, bangunan kayu yang sedang dibangun hasil patungan guru di SMP Negeri 5 Lhokseumawe dibangun di atas tanah milik desa.

Setelah berita ini viral, sejumlah pihak datang membantu ke lokasi. Salah satunya anggota DPRA Darwati A Gani. Istri mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf itu memberikan sepeda untuk Zahra dan sedikit uang tunai.

Zahra menyebutkan dirinya terpaksa kerap bolos sekolah untuk bekerja sebagai kuli bangunan seperti mengikat besi dan lain sebagainya.

Baca juga: Kisah Zahra, Siswi SMP Jadi Kuli Bangunan demi Bantu Orangtua dan Adik-adiknya

Berharap bisa sekolah seperti anak lainnya

Dia berharap memiliki rumah permanen di atas nama ibunya sendiri. Sehingga bisa sekolah layaknya anak lainnya.

Gadis ini memiliki dua adik yang masih sekolah dan satu abang yang telah tamat SMA.

Berita ini viral di jagat media sosial. Rasa kemanusiaan kita diketuk untuk membantu generasi ini agar berkembang layaknya anak lainnya di nusantara.

Baca juga: Siswi SMA yang Diduga Sebar Hoaks Covid-19 Sempat Putus Sekolah, Ini Kata Sang Ayah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com