Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Madrasah Robotic Competition 2020 Direncanakan Berlanjut ke Taraf Internasional

Kompas.com - 07/02/2021, 12:43 WIB
Hamzah Arfah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Ariq menjelaskan, dirinya memang sudah memiliki hobi bermain dan bongkar pasang merakit robot sejak kecil.

Ia merasa cocok menyalurkan hobinya tersebut setelah di sekolahnya dibuka program ekstra robotika yang baru berlangsung sekitar satu tahun belakangan.

"Begitu ada program ekstra ini, saya langsung tertarik. Kemarin diajari sama guru pembimbing, ada pula guru dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang membantu mengajari saya dan Nindya," kata Ariq.

Ariq dan Nindya mengakui masih banyak kekurangan dan harus terus belajar.

"Persaingan kemarin cukup ketat. Kami harus bersaing dalam mengumpulkan poin dari dewan juri. Robot yang kami ciptakan harus melewati cek poin dengan waktu yang ditentukan," tutur Nindya.

Selain mereka berdua, siswa-siswi MTs Nurul Islam Pongangan yang berhasil mendapat penghargaan dalam MRC adalah Andromeda (14) siswa kelas VIII dan Anisa Ayu Zandira (13) dari kelas VII, yang meraih runner up best design kategori internet of things (IoT).

Sementara penghargaan peringkat ketiga desain terbaik pada kategori line follower analog berhasil diraih Muhammad Rizky Azhar (13) kelas VIII dan Talita Fela Rosidah (12) yang masih duduk di bangku kelas VII MTs Nurul Islam Pongangan, Gresik.

Direncanakan ke Belanda

Ubaidillah mengatakan, pasca pemberian penghargaan kepada para pemenang, mereka sempat diberitahu oleh dewan juri bahwa ada kemungkinan robot karya pasangan Ariq dan Nindya akan diikutsertakan dalam lomba tingkat internasional.

Menurut bocoran yang diberikan oleh dewan juri kepada Ubaidillah, robot karya Ariq dan Nindya nantinya bakal ikut dilombakan pada kejuaraan robotika bagi pelajar dan remaja tingkat internasional yang digelar di Belanda pada pertengahan tahun ini.

Mereka akan menjadi salah satu wakil dari Indonesia.

Namun, robot yang diciptakan akan lebih dulu dikembangkan menuju tingkat sempurna.

Tidak hanya itu, keberhasilan siswa dan siswi MTs Nurul Islam Pongangan juga sempat menarik perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kami diminta buat video para siswa-siswi ini, ya seperti film singkat begitu, untuk semangat bagi siswa lain. Tapi baru sekadar omongan, belum ada yang resmi. Begitu pula yang rencana mewakili Indonesia di ajang robotika di Belanda," kata Ubaidillah.

Ubaidillah, seluruh staf dan guru di MTs Nurul Islam Pongangan sepakat bahwa madrasah saat ini sudah seharusnya tidak lagi hanya menutup pada bidang ilmu keagamaan saja.

Namun, madrasah harus menyesuaikan dengan ilmu umum, dengan ditunjang oleh pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com