Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jurus Pemkot Semarang Atasi Banjir yang Rendam 10 Kecamatan hingga Obyek Vital

Kompas.com - 07/02/2021, 06:15 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang melakukan sejumlah upaya untuk menangani banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Semarang.

Pemkot Semarang akan meningkatkan kapasitas pompa air dan drainase untuk mengatasi banjir yang menerjang Kota Semarang.

"Begitu mereda kami optimalkan pompa air. Sebagian sudah mulai surut. Tinggal tiga kecamatan seperti Ngaliyan, Pedurungan, dan Genuk akan kita prioritaskan dengan pompa yang ada dan juga pompa portabel," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Sabtu (6/2/2021).

"Memang harus dievaluasi karena pompa cukup efektif menangani banjir di Semarang. Masalahnya kan terjadi karena sungai yang meluap, drainase, dan rob. Maka akan ditingkatkan daya pompa dan saluran di beberapa titik," kata dia menambahkan.

Hendrar menyebut pihaknya meningkatkan anggaran untuk pengoptimalan pompa dan drainase dalam tiga tahun ke depan.

"Kebutuhan ada sekitar Rp 800 miliar, di PU ada Rp 350 miliar. Mungkin mulai 2022 akan kita naikkan sampai sekitar Rp 500- Rp 600 miliar untuk bisa menyelesaikan," ujarnya.

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, ada 76 kelurahan di 10 kecamatan di Semarang terendam banjir.

Sebanyak 10 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.

Hendi, sapaan Hendrar mengatakan, banjir yang melanda Kota Semarang disebabkan karena hujan deras sejak Jumat (5/2/2021) malam hingga Sabtu siang.

"Memang mulai tadi malam sampai siang hujan dengan intensitas sangat tinggi turun, ditambah volume air yang masuk ke Semarang meningkat," katanya.

Banjir Semarang di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (6/2/2021)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Banjir Semarang di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (6/2/2021)

Intensitas hujan yang tinggi terjadi merata di wilayah Kota Semarang sehingga beberapa titik mengalami banjir terutama Semarang di wilayah bawah.

Sejumlah warga yang terdampak sempat diungsikan sementara karena genangan air masuk ke pemukiman. Namun, warga saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Kami perintahkan lurah dan camat, baik polsek, koramil membuat dapur umum di Ngaliyan, Genuk, dan Pedurungan. Juga kami kirimkan bantuan nasi bungkus secara sporadis," kata Hendi.

Selain banjir, juga terjadi tanah longsor di Genuk Krajan, Jomblang, Tegalsari, Kecamatan Candisari hingga menyebabkan dua warga meninggal dunia.

Di lokasi yang berbeda yaitu Semarang Timur dilaporkan satu korban jiwa karena tersengat listrik saat banjir melanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com