Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Poncol dan Tawang Terendam Banjir, Perjalanan Kereta Terganggu

Kompas.com - 07/02/2021, 06:04 WIB
Riska Farasonalia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang Kota Semarang, Jawa Tengah, menyebabkan genangan air cukup tinggi di Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang.

Manajer KAI Daop IV Semarang Krisbiyantoro mengatakan, banjir merendam seluruh kompleks Stasiun Tawang hingga ke jalan raya.

"Kedalaman air di hall Stasiun Tawang mencapai 70 sentimeter, mengakibatkan fasilitas penumpang juga mengalami gangguan. Untuk Stasiun Poncol hanya halaman parkir depan," kata Krisbiyantoro dalam siaran pers, Sabtu (6/2/2021).

Baca juga: Update: Ini Wilayah di Semarang yang Terendam Banjir dan Tanah Longsor

Akibat luapan air ini, perjalanan kereta dari dan menuju Semarang menjadi lumpuh.

Kereta Argo Bromo Anggrek dari Surabaya Turi tujuan Jakarta tertahan di Stasiun Gambringan.

Kereta Kaligung dari Tegal tujuan Semarang tertahan di Stasiun Mangkang.

Kemudian Kereta Maharani dari Surabaya Turi tujuan Semarang tertahan di Stasiun Brumbung.

Kemudian, Kereta Kamandaka dari Purwokerto tujuan Semarang tertahan di Stasiun Pekalongan.

Baca juga: Semarang Banjir dan Longsor, 2 Orang Tewas, 10 Kecamatan dan Obyek Vital Terdampak

Sementara Kereta Kedungsepur dari Semarang tujuan Ngrombo tertahan di Stasiun Tawang dan Kereta Harina dari Bandung tujuan Surabaya Turi serta 5 kereta api barang tertahan di Stasiun Poncol.

"Upaya menekan kelambatan dan tetap melayani para pelanggan, kami mengalihkan rute atau mengalihkan ke moda lain," kata Krisbiyantoro.

Adapun rute kereta api yang dialihkan yakni Argo Bromo anggrek dari Stasiun Gambringan dialihkan ke lintas Selatan lewat Solo-Yogya-Purwokerto-Cirebon.

Agar kereta tetap bisa sampai tujuan, KAI Daop IV Semarang memindahkan penumpang KA Harina ke eks rangkaian KA Maharani yang berada di Stasiun Brumbung, Demak.

"Penumpang dialihkan dengan bus dari Stasiun Poncol menuju ke Stasiun Brumbung dengan jarak 17 kilometer," ujar dia.

Sementara penumpang KA Maharani juga diangkut dengan bus dari Stasiun Brumbung ke Semarang.

Krisbiyantoro mengatakan, jalur lintas utara yang terjadi banjir masih belum bisa dilalui kereta api.

"Karena kedalaman air mencapai 30 sentimeter di atas kepala rel," kata dia.

Pihaknya meminta maaf kepada para penumpang, atas terganggunya sejumlah perjalanan kereta api di wilayah Daop IV Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com