Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Karawang, 2.806 Rumah Terendam, 691 Warga Mengungsi

Kompas.com - 06/02/2021, 20:33 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejak 4 Februari 2021, sejumlah wilayah di Karawang dilanda banjir. Akibatnya ribuan orang terdampak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, wilayah yang terdampak banjir yakni Desa Rawagempol Wetan dan Desa Rawagempol Kulon di Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Rengasdengklok Utara, Rengasdengklok Selatan, Amansari, Karyasari, Kertasari, dan Kalangsari di Kecamatan Rengasdengklok.

"Total sebanyak 2.806 rumah terendam," ujar Yasin melalui pesan singkat, Sabtu (6/1/2021).

Rinciannya, di Desa Rawagempol Wetan ada 450 rumah terendam. Akibatnya 509 keluarga dengan 1.800 orang terdampak.

Baca juga: Semarang Banjir dan Longsor, 2 Orang Tewas, 10 Kecamatan dan Obyek Vital Terdampak

Di Desa Rawagempol Kulon 322 rumah terendam, di mana warga yang terdampak 392 keluarga dengan 1.116 orang.

Ia juga merinci banjir di Kecamatan Rengasdengklok. Di Desa Rengasdengklok Utara 650 rumah terendam. Dari 2.600 orang yang terdampak, 90 orang mengungsi.

Baca juga: 20 Bangkai Kucing Berserakan Dalam Plastik, Cat Feeder: Keadaannya Mengenaskan...

Di Desa Rengasdengklok Selatan 526 orang mengungsi. Di desa ini ada 382 rumah terendam.

Lalu di Desa Karyasari ada 139 rumah terendam dengan 407 orang dari 320 KK.

Di Desa Amansari ada 367 rumah terendam dengan 1.007 orang dari 367 KK terdampak.

Di Desa Kertasari 367 rumah juga terendam. Warga yang terdampak 1.200 orang dari 392 KK dan yang mengungsi 25 orang.

 

 Di Desa Kalangsari sejumlah 129 rumah terendam dengan 407 orang dari 129 KK terdampak.

"Sejak 4 hingga 5 Februari total ada 691 orang yang mengungsi," ujar Yasin.

Sementara untuk banjir di Perumahan Bumi Mutiara Indah, Cikampek, Yasin mengaku belum mendapat data lengkap. Petugas masih melakukan asesmen.

Sebelumnya, Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menyebut, puncak musim penghujan untuk wilayah Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon terjadi pada Januari sampai pertengahan Februari 2021.

BPBD Karawang sudah mengeluarkan peringatan siaga bencana sejak 5 Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com