Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger, 20 Kucing Ditemukan Mati Terbungkus Plastik, Tulang Patah dan Keluarkan Darah

Kompas.com - 06/02/2021, 19:25 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 20 kucing di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditemukan mati dalam kondisi mengenaskan.

Kucing-kucing itu ditemukan mati terbungkus plastik di kawasan Jalan Lingkar Selatan, Banjarmasin Selatan, Jumat (5/2/2021) sore oleh komunitas Cat Feeder Banjarmasin.

Salah satu anggota Cat Feeder Banjarmasin, Fachrurrazi mengatakan, saat ditemukan, kucing-kucing itu berserakan dan mengeluarkan banyak darah.

"Keadaannya mengenaskan, ada yang berdarah-darah, ada yang patah-patah kakinya," ujar Fachrurrazi dalam keterangan yang diterima, Sabtu (6/2/2021).

Baca juga: Miliki Insting Berburu dan Membunuh, Harimau Lepas dari Sinka Zoo Singkawang Ditembak Mati

Menurut Fachrurrazi, dari penuturan warga sekitar, 20 bangkai kucing tersebut sudah berada di lokasi sejak Kamis (4/2/2021).

Namun, warga belum curiga sama sekali karena bangkai kucing masih terbungkus karung.

Baca juga: Semarang Banjir dan Longsor, 2 Orang Tewas, 10 Kecamatan dan Obyek Vital Terdampak

Warga baru mengetahui bahwa isi karung tersebut merupakan bangkai kucing saat sudah mulai berserakan.

"Dari pengakuan warga, mereka tidak berani buka, pas Jumat siang sudah berserakan," ungkapnya.

Ditanya penyebab matinya 20 kucing tersebut, dia belum bisa memastikan.

Apalagi, Banjarmasin baru saja dilanda banjir sehingga ada kemungkinan kucing-kucing mati karena tenggelam.

"Kami tidak berani memastikan. Dikira mati karena banjir, tetapi kenapa sampai berdarah-darah," ujarnya.

Seluruh bangkai kucing sudah dikuburkan tak jauh dari lokasi penemuan.

Komunitas Cat Feeder Banjarmasin belum memutuskan apakah akan melapor ke pihak berwajib terkait penemuan 20 bangkai kucing tersebut.

"Kami akan bicarakan dulu sebelum memutuskan melapor ke polisi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com