Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Terpesona yang Jadi Yel TNI-Polri Ternyata Diciptakan 25 Tahun yang Lalu, Ini Ceritanya

Kompas.com - 06/02/2021, 07:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Populernya lagu "Terpesona" di berbagai platform media sosial rupanya menyimpan cerita menarik.

Semuel Takatelide, pria asal Sangihe, Sulawesi Utara ternyata menciptakan lagu tersebut 25 tahun lalu.

Baca juga: Ini Dia Sosok Pencipta Lagu Terpesona yang Jadi Yel-yel TNI dan Polri

Diciptakan tahun 1995 saat lomba grup

Lagu Terpesona mendadak viral di media sosial dan dijadikan yel-yel anggota TNI dan Polri.KOMPAS.com/Skivo Marcelino Mandey Lagu Terpesona mendadak viral di media sosial dan dijadikan yel-yel anggota TNI dan Polri.
Pria berusia 49 tahun tersebut bercerita, lagu terpesona diciptakan sejak sekitar tahun 1995 hingga 1996.

Ide lagu yang menceritakan kecantikan gadis pujaan itu muncul ketika ia mengikuti lomba grup Masamper.

Masamper, kata dia, adalah berbalas pantun namun dalam bentuk pujian dan harus dibawakan berbalas-balasan oleh dua grup atau lebih.

Dalam lomba tersebut, Semuel diharuskan mengangkat tema percintaan.

Hingga akhirnya lahirlah lagu Terpesona.

Baca juga: Batu Meteorit Hendak Dijual Munjilah, Ahli: Sebaiknya Diberikan ke Negara

Perjalanan hingga menjadi yel TNI-Polri

Kemudian di tahun 2007 atau 12 tahun setelah lagu Terpesona diciptakan, Semuel melatih Masamper bagi personel Korem.

Para TNI yang terdiri dari Angkatan Darat, Laut dan Udara tersebut mulanya menampilkan Masamper untuk acara peresmian Rumah Sakit RW Monginsidi Teling Manado.

"Kebetulan saat itu Panglima TNI akan datang. Mereka panggil saya untuk latih Masamper. Saya latih itu semua angkatan baik TNI AD, AU dan AL. Masing-masing angkatan ada sekitar 15-20 orang," kata dia saat ditemui di kediamannya, Lingkungan II, Kelurahan Teling Atas, Wanea, Manado, Sulawesi Utara.

Tak disangka, respons yang didapat sangat baik.

"Para anggota TNI saat saya latih Masamper, semangat mereka berapi-api. Sampai mereka memukul-mukul data hingga terdengar kencang," ujar Semuel.

Dari situlah muncul gerakan Masampper untuk TNI-Polri.

Lagunya semakin populer sampai menjadi yel TNI dan Polri hingga saat ini.

Baca juga: Kisah-kisah Suami Istri Meninggal Bersama karena Covid-19, Hanya Terpaut Beberapa Jam dan Pengurus Jenazah Tertular

Tak menyangka dan bangga

Ilustrasi media sosial (ipopba)KOMPAS.COM/ Ilustrasi media sosial (ipopba)
Semuel tak menyangka lagu ciptaanya 25 tahun lalu bisa meledak dan sepopuler sekarang.

Ia pun merasa bangga lagunya mendapat respons positif dan viral di media sosial.

"Terus terang saya rasa bangga karena artis-artis besar termasuk Yura Yunita sampai angkat jempol dan dia bilang lagunya bagus," kata Semuel.

Meski belum medapatkan keuntungan materi, Semuel mengaku tetap bahagia.

"Memang belum dapat apa-apa sampai sekarang, mungkin berikut-berikut atau satu sampai dua bulan ke depan bisa dapat. Namun tetap bangga," ungkapnya.

Buntutnya kini, banyak perusahaan rekaman yang menawarkan kerja sama dengannya.

"Saya banyak terima telepon terkait tawaran kerja sama dari perusahaan rekaman. Mereka ingin memakai lagu ini. Sudah ada satu perusahaan di Jakarta yang kerja sama," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com