Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopi Wonogiri, Potensi dan Sejarahnya

Kompas.com - 06/02/2021, 06:19 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kopi diketahui sebagai salah satu komoditas eskpor unggulan di Indonesia.

Sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak macam kopi, salah satunya adalah kopi Wonogiri.

Meskipun kopi Wonogiri belum setenar seperti kopi dari daerah lain, namun, salah satu daerah di Jawa Tengah tersebut memiliki potensi yang tak kalah dengan kopi lokal lainnya.

Pegiat kopi lokal Wonogiri, Yosep Bagus Adi mengatakan, budidaya kopi di Wonogiri sudah ada sejak era Mangkunegara IV.

Bahkan, pada era itu Wonogiri dijadikan sebagai salah satu daerah sentra budidaya kopi selain Karanganyar.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ekspor Kopi Indonesia ke Mesir Meningkat

Potensi kopi Wonogiri

Bagus sapaan akrabnya itu mengatakan, meski budidaya kopi di Wonogiri sempat meredup, namun, saat ini para petani setempat kembali tertarik untuk mengembangkan kopi.

Hal itu karena kondisi geografis yang mendukung serta harga jual yang tinggi.

Bahkan, hampir semua kecamatan di Wonogiri saat ini memiliki kebun untuk budidaya kopi.

Menurut Bagus, ada dua macam kopi yang banyak ditemukan di daerahnya, yaitu kopi jenis arabika dan robusta.

Di deretan kaki gunung Lawu, kata Bagus, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya kopi arabika, yang mencakup Kecamatan Bulukerto, Girimarto, Slogohimo, Jatipurno, dan Puhpelem.

Sedangkan di sekitar pegunungan Seribu lebih cocok sebagai daerah tanam kopi Robusta, yang meliputi Kecamatan Jatiroto, Karangtengah, Tirtomoyo, Kismantoro, dan Batuwarno.

Adapun produksi unggulan untuk masing-masing varietas kopi tersebut terdapat di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto dan Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto.

"Di Desa Brenggolo dalam sekali panen bisa menghasilkan 10 ton, bahkan bisa lebih. Belum desa lainnya," ungkapnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Bagaimana Kopi Bisa Memengaruhi Tekanan Darah?

Kendala yang dihadapi

Bagus mengatakan, untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas kopi di Wonogiri berbagai upaya sudah dilakukan.

Mulai dengan memberikan edukasi kepada para petani dan juga mendirikan koperasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com